Warga Australia Takut Adopsi Anak-anak Lokal
Menteri Utama Negara Bagian Wilayah Utara (Northern Territory) Adam Giles mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai ketakutan warga Australia untuk mengadopsi anak-anak lokal dan lebih memilih untuk mengadopsi dari luar negeri. Saat ini pemerintah negara bagian itu sedang mengkaji proses adopsi.
"Saya merasa ada perasaan tidak ingin mengadopsi anak-anak di Australia karena apa yang disebut 'menciptakan Generasi yang Dicuri'," ujar Giles, Senin (12/5/2014).
Dia menambahkan bahwa saat ini pemerintahnya, melalui Departemen Anak dan Keluarga, sedang mengkaji dengan detil mengenai proses adopsi internal.
Komentar ini merupakan kelanjutan komentar beliau sebelumnya bahwa warga Australia memilih untuk mengadopsi anak-anak dari luar negeri ketimbang dari dalam negeri.
"Saya pikir sebagai warga Australia kita takut untuk mengadopsi (anak-anak) di Australia," ujarnya.
Pemerintah sangat hati-hati mengenai segala perubahan karena tidak ingin membuat orang jadi takut, tambahnya.
"Ini bukan mengenai 'mengambil' anak…tapi mengenai satu titik di mana anak tersebut tidak dicintai dan dirawat dengan maksimal seperti seharusnya," ujarnya lagi.
Pernyataannya tersebut membuat jengkel Profesor Dianne Stephens, seorang warga Australia yang telah mengadopsi dua orang anak dari Korea Selatan.
"Pernyataan beliau ini sangat bertentangan dengan apa yang telah kami lalui dan juga yang dialami para orang tua pengadopsi lainnya," ujar Prof. Stephen.
Tetapi Giles mengatakan bahwa beliau tidak ingin mencegah orang mengadopsi anak dari luar negeri dan bahwa sebuah pertemuan terkini dari Dewan Pemerintahan Australia (Council of Australian Governments) membahas tentang mempermudah proses tersebut.