Australia Bersiap Sambut Pangeran William dan Keluarga
Australia bersiap menyambut kedatangan Pangeran William dan isterinya, Catherine serta putera pertama mereka, Pangeran George yang direncanakan tiba di Sydney, Australia pada Rabu(16/4). Dalam kunjungan kali ini, pasangan muda Kerajaan Inggris juga akan mengunjungi sejumlah landmark yang menjadi ikon terkenal di Australia.
Pasangan bergelar Duke and Duchess of Cambridge ini dan puteranya, Pangeran George akan tiba di Sydney, Australia pada Rabu (16/4) dan akan hadir dalam acara penyambutan di Gedung Opera Sydney.
Di Sydney, Pangeran George akan melihat langsung hewan khas Australia, Bilby, yang diberi nama sama dengan namanya di Kebun Binatang Taronga Park, sementara orang tuanya akan menghabiskan waktu di daerah Blue Mountain untuk bertemu dengan warga yang selamat dari musibah kebakaran lahan yang melanda kawasan itu awal tahun ini.
Selain itu keluarga kerajaan ini juga akan mengunjungi formasi batu unik di Blue Mountain, The Three Sister yang menjadi salah satu situs wisata yang ramai dikunjungi setiap tahun. Pasangan ini juga akan menghadiri pertunjukan The Royal Easter Show serta menonton penyelamat pantai beraksi di Manly Beach.
Dalam tur ini, pasangan kerajaan juga tertarik untuk bertemu warga Australia dan menghadiri sejumlah resepsi warga yang telah dipersiapkan di sejumlah negara bagian.
Pada Sabtu mendatang, warga Queensland akan mendapat kesempatan untuk bertemu dengan pasangan ini, ketika mereka tiba di Brisbane untuk kunjungan satu hari.
Di Brisbane Pangeran William dan keluarganya akan mengunjungi markas besar AU Australia di Amberley, sebelum kembali ke Sydney untuk menghadiri Misa Minggu Paskah di Gereja Katedral St Andrew.
The Duke and Duchess of Cambridge juga akan mengunjungi Uluru dan bertemu dengan seniman pribumi Australia dan pelajar di Yulara.
Mereka kemudian akan mengunjungi Adelaide dimana mereka akan menjadi tamu kehormatan bagi masyarakat di Elizabeth, sebuah daerah di pinggiran kota Adelaide yang dibuat dan dinamai sesuai dengan nama nenek Pangeran William, Ratu Elizabeth II.
Keluarga muda dari Kerajaan Inggris ini akan mengakhiri kunjungannya selama 10 hari di Australia dengan mengunjungi Kota Canberra. Disana mereka akan menghadiri parade dan upacara Hari Pahlawan atau Anzac Day di Taman Makam Pahlawan.
Antuasisme pendukung monarki
Sementara itu rencana kedatangan keluarga kerajaan Inggris ini tetap disambut antusiasme publik yang besar, meskipun saat ini ada pergerakan dari kelompok republikan di Australia yang menghendaki sistem pemerintahan Australia diubah dari monarki menjadi republik dan Australia dipimpin oleh seorang Presiden bukan seorang Perdana Menteri.
Antuasisme itu antara lain terlihat di rumah panti Sandringham di kota Elizabeth dimana banyak warga disana menyiapkan memorabilia keluarga kerajaan Inggris dan bersiap untuk mendapat kesempatan bertemu langsung dengan pasangan kerajaan Pangeran William, Catherine dan Pangeran George.
Salah seorang warga, Suzie, mengaku pernah bertemu langsung dengan Ibu Suri di London pasca pemboman di seluruh Inggris Raya pada tahun 1940 yang dikenal dengan sebutan The Blitz, Suzie mengaku masih ingat ucapan Ibu Suri ketika itu,” Kita warga Inggris, Kita mampu menghadapi masa sulit ini”.
Seorang warga lainnya, Rachel Bailes, 21, dari Sydney juga menyebut dirinya sebagai "royalis setia", ungkapan yang membuat kedua orang tuanya terheran-heran.
"Kedua orang tua saya pendukung republikan dalam referendum terakhir," katanya.
Bailes mengaku bergabung dengan Liga Monarki Australia ketika berusia 14 tahun dan akan menghadiri Misa Paskah dan berharap dapat melihat langsung dari dekat duke dan duchess.
Satu-satunya anggota lain dari keluarganya yang berbagi semangat untuk segala hal terkait kerajaan adalah kakeknya, yang pernah mengorganisir tur Ratu Inggris di Alice Springs pada tahun 1954.
Royalis muda lainnya adalah India Bilclough, 12, dari Perth yang sengaja bertandang ke Sydney bersama keluarganya dengan harapan dapat berjabatan tangan langsung dengan Catherin – Duchess of Cambridge.
Dia telah membelikan Pangeran George boneka beruang dan berharap mendapat kesempatan untuk memberikannya kepada ibu sang pangeran.
Organisasi Liga Monarki Australia, yang telah berbagi informasi mengenai jadwal kunjungan keluarga kerajaan melalui situs web mereka, membanggakan diri kalau lebih dari setengah anggotanya berusia di bawah 40.
Tristan Rogers adalah salah satu anggota organisasi t ersebut dan dia akan pergi ke ke Brisbane Convention Centre pada hari Sabtu untuk membagikan bendera dengan beberapa teman-temannya.
"Republikanisme adalah sebuah trend dari tahun 80-an dan 90-an dan akan gagal seperti Hindenburg", kata Rogers.
"Ada 10 persen yang ingin mengganti topik sistem kerajaan, tapi ada 80 persen lainnya yang tidak menginginkan perubahan," tegasnya.
"Kedatangan keluarga Kerajaan selalu dapat menarik perhatian orang banyak."
David Morris dari Gerakan Republik Australia mengatakan sambutan meriah atas kunjungan keluarga kerajaan ini sangat bisa dimengerti, tapi tidak boleh disalahartikan.
"Kami tentu saja memiliki pandangan baik untuk Inggris dan pesohor dari keluarga kerajaan, tetapi kami memiliki identitas kita sendiri sebagai warga Australia," katanya.
"Australia percaya pada kebebasan dan kesempatan yang sama, tidak ada yang dilahirkan untuk menguasai orang lain."