ABC

Larangan Impor Daging Sapi Australia oleh Rusia Prematur

Otoritas Rusia Senin malam (1/4) mengumumkan negaranya membekukan kerjasama impor daging sapi dari Australia mulai pekan depan. Australia menilai keputusan itu terburu-buru.

Impor daging sapi Australia ke Rusia mencapai AUD$173 juta dalam periode 11 bulan selama tahun 2012-2013. Perdagangan ini meliputi impor daging berkualitas tinggi seperti Wagyu maupun daging potongan.

Dilaporkan Pemerintah Rusia membatasi impor karena menemukan residu hormon trenbolon, yakni hormon yang  digunakan untuk memacu pertumbuhan sapi.  Apabila dikonsumsi secara terus menerus, residu hormon Trenbolone dapat  menimbulkan kanker dan gangguan reproduksi.

Kementerian Pertanian mengatakan pihaknya sudah menghubungi pemerintah Rusia terkait pemberitahuan mereka mengenai temuan hormon pertumbuhan dan berusaha meyakinkan pihak Rusia kalau ekspor daging sapi ke Rusia, diatur di bawah kebijakan baru yang  diberlakukan sejak tanggal 20 Desember 2013 dan dipastikan bebas dari hormon pertumbuhan.

Juru bicara itu mengatakan penyelidikan departemen pertanian tidak menemukan bukti penggunaan Trenbolone di daging  ternak sapi yang diekspor ke Rusia.

"Kami telah menyampaikan laporan rinci kepada pihak berwenang Rusia dan menguraikan temuan penelitian ini," kata juru bicara.
 
"Kami percaya keputusan Rusia untuk menghentikan impor daging sapi beku Australia ini, dilakukan sebelum pihak Rusia mempertimbangkan informasi yang diberikan Australia, jadi keputusan ini  masih terlalu dini,” katanya.

Juru bicara Kementerian Pertanian Federal Australia juga  mengatakan pihaknya berkomitmen untuk berdiskusi lebih lanjut dengan pihak Rusia untuk mengklarifikasi situasi ini.

Sementara itu Menteri Pertanian Federal Australia, Barnaby Joyce baru menerima kabar pelarangan impor daging sapi Australia oleh Rusia pagi ini, namun ia menegaskan kalau situasi ini menjadi perhatian utamanya.

"Saya jelas sangat kecewa dan berharap dapat segera diselesaikan,” kata Joyce.

"Saya kira ini keputusan politis dan terkait dengan aneksasi Rusia di Krimea,” paparnya.

Joyce mengatakan dirinya belum berbicara dengan otoritas Rusia, namun dia yakin pasar lain seperti Arab Saud, China dan Jepang mampu menutup kekosongan pasar ekspor daging sapi Australia.

"Kita akan terus mencari pasar lain dan memastikan produk daging sapi Australia  terkirim sesuai permintaan,’ katanya lagi.

"Saya benar-benar yakin kita akan mampu mencari pasar lain untuk mengisi kekosongan,”  kata Joyce optimistis.