ABC

Uskup Agung Adelaide Tolak Mundur

Uskup Agung Adelaide, Philip Wilson mengatakan dia akan mengajukan banding terhadap vonis yang dijatuhkan terhadapnya karena menutupi pelecehan seksual anak dan tidak bersedia segera mengundurkan diri.

Pada bulan Mei lalu, pria berusia 67 tahun itu dinyatakan bersalah karena menyembunyikan pelecehan seksual terhadap anak-anak antara 2004 dan 2006 yang dilakukan oleh pendeta pedofil Jim Fletcher pada tahun 1970-an.

Pada Selasa (3/7/2018) kemarin dia dijatuhi hukuman 12 bulan penjara.

Dalam sebuah pernyataan, Wilson mengatakan dia tidak akan berhenti dari jabatannya, meskipun semakin banyak pihak yang mendesaknya untuk mundur.

“Saya bermaksud mengajukan banding terhadap vonis saya ke Pengadilan Distrik New South Wales,” katanya.

“Saya sadar akan seruan bagi saya untuk mengundurkan diri dan menyikapi desakan itu dengan sangat serius.

“Namun, pada saat ini, saya berhak untuk menggunakan seluruh hak hukum saya dan untuk menempuh proses hukum yang semestinya.

"Karena proses itu belum selesai, saya tidak berniat untuk mengundurkan diri saat ini."

Dia mengatakan jika upaua hukum yang ditempuhnya tidak berhasil, dia akan mengundurkan diri.

“Sementara proses itu berlangsung, saya akan menjauh dari semua-semua tugas,” katanya.

“Proses hukum itu sekarang harus diizinkan untuk dilanjutkan dengan cara yang normal dan oleh karena itu saya tidak bermaksud untuk membuat komentar lebih lanjut saat ini.”

Kemarin, Hakim Robert Stone menunda mempertimbangkan apakah Uskup Agung Adelaide, Philip Wilson layak untuk dijadikan tahanan rumah sampai 14 Agustus mendatang.

Dalam putusannya, Hakim Robert Stone mengatakan “terdakwa tidak menunjukan sikap bersalah atau menyesal”.

“Saya berpendapat hukuman yang dijatuhkan tidak boleh ditangguhkan. Itu tidak mendukung ketentuan efek jera bagi masyarakat,” katanya.

“Atas dasar itu, satu-satunya pilihan yang tersisa adalah pemenjaraan penuh atau penahanan rumah.”

Uskup Agung Philip Wilson
Uskup Agung Philip Wilson dikenal sebagai 'uskup yang menyembuhkan'.

Facebook: Lithuanians in South Australia

PM Malcolm Turnbull turut mendesak

Sebelumnya pada Rabu (4/7/2018) selama kunjungan ke Australia Selatan, Perdana Menteri Malcolm Turnbull meminta Uskup Agung Adelaide, Philip Wilson untuk mengundurkan diri.

“Saya terkejut dia belum mengundurkan diri,” kata Turnbull.

"Sudah jelas demi mengingat dampak dari kasus ini, gugatan hukum, penuntutan ini – dia harus mengundurkan diri."

Menteri Utama, Australia Selatan (SA) Steven Marshall – yang mendamping PM Turnbull dalam kunjungan ke Pulau Kanguru ini – menyampaikan pendapat serupa.

“Saya pikir sekarang tidak ada pilihan,” katanya.

“Dia sudah divonis, sudah dijatuhi hukuman, saya pikir ia sudah tidak dapat dipertahankan untuk tetap berada di posisi itu.”

Wilson cuti sejak Mei

Philip Wilson mengambil cuti dari tugasnya sebagai Uskup Agung Adelaide pada bulan Mei, menyusul putusan yang menyatakan dia bersalah, tetapi ia secara resmi masih menjabat.

Pada saat itu, dia telah mengirim surat kepada “orang-orang dari Keuskupan Agung Adelaide” dan meminta mereka untuk mendoakannya.

“Saya tahu bahwa kita adalah komunitas umat yang beriman yang bersatu, umat yang berpengharapan, dan kita akan terus menjadi murid Yesus di dunia saat ini,” tulisnya.

“Sementara proses hukum berjalan, saya ingin meyakinkan umat Katolik yang setia di Keuskupan Agung untuk melanjutkan doa dan harapan terbaik saya dan memastikan bahwa urusan Keuskupan Agung akan dikelola dengan baik dalam ketiadaan saya.

“Tolong terus doakan saya.”

Uskup Port Pirie, Greg O’Kelly saat ini menjabat sebagai administrator apostolik Keuskupan Agung Adelaide sampai Uskup Agung Adelaide, Philip Wilson membuat keputusan.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.