Hanya Dua Bandara di Australia Yang Layak Kabut
Situasi penerbangan yang paling berbahaya adalah ketika pesawat akan mendarat.
Dan di negara dengan empat musim seperti di Australia kadang di musim dingin akan terjadi kabut tebal, sehingga jarak pandang pilot kadang hanya beberapa meter saja.
Kadang bandara harus ditutup selama beberapa jam atau hari menunggu sampai kabut hilang, sehingga menyebabkan pembatalan penerbangan.
Dan di Australia, hanya ada dua bandara yang bisa tetap berfungsi di saat kabut tebal yaitu di Bandara Melbourne (Victoria) dan Perth (Australia Barat), namun juga kadang masih mengalami penundaan.
Ini disebabkan karena kedua bandara tersebut memiliki sertifikat CatIIIB.
Sistem teknologi tinggi yang dimiliki kedua bandara tersebut memungkinkan pilot bisa mendaratkan pesawat dengan aman, dengan jarak pandang hanya 75 meter.
Apa itu sistem CatIIIB ?
Sistem CatIIIB adalah pada dasarnya sistem yang dipasang di landasan yang menggabungkan signal radio, lampu yang kuat dan detektor kabut.
Sinyal radio itu dipancarkan dari dua antena yang berada di sisi ujung landasan, yang memberikan sinat kepada pilot dalam usahanya menjejaki landasan.
Antena itu akan bisa memberikan informasi mengenai posisi vertikal dan horisontal pesawat.
Dalam soal pencahayaan, di landasan dipasang 8 ribu lampu, yang bisa memberikan petunjuk kepada pilot untuk melihat posisi yang benar.
Di bandara Mellbourne juga ada empat generator yang bisa dihidupkan ketika terjadi kabut tebal.
Dan faktor ketiga adalah adanya sensor yang dipasang di bandara untuk mengukur jarak pandang.
Di Melbourne, ada enam sensor di landasan.
Tetapi mengapa di Melbourne dan Perth terjadi penundaan ketika kabut tebal?
Baik di bandara Melbourne dan Perth masing-masing ada dua landasan pacu, dan hanya satu landasan dari masing-masing landasan itu memiliki Sertifikat CatIIIB.
Bandara Perth baru mendapat sertifikasi itu akhir Mei lalu.
Juga tidak semua pilot sudah mendapatkan pelatihan atau pesawat sudah disertifikasi untuk menggunakan sistem tersebut.
Mengapa tidak semua bandara memiliki sertifikat CatIIIIB?
Ini disebabkan karena biaya.
Bandara Melbourne dan Perth dalam setahun rata-rata mengalami 15 hari kabut tebal, sementara di Bandara Sydney misalnya rata-rata hanya kurang dari lima hari.
Biaya untuk membangun sistem tersebut dimana besar kemungkinan tidak akan terlalu banyak digunakan menjadi salah satu pertimbangan.
Lalu mengapa dua landasan pacu di Bandara Melbourne tidak bisa digunakan untuk mendarat dalam kabut tebal?
Ini karena hanya satu landasan pacu di Melbourne yang memiliki sertifikat CatIIIB yaitu landasan pacu dari utara ke selatan.
Landasan pacu kedua dari timur ke barat sudah memiliki detektor kabut dan lampu yang cukup, namun antenanya masih memerlukan sertifikasi dan kemungkinan pergantian yang baru.
Jumlah penumpang yang akan menggunakan Bandara Melbourne diperkirakan akan naik menjadi 70 juta orang setahun di tahun 2038.
Pihak manajemen berencana untuk membangun landasan pacu ketiga guna menampung kenaikan penumpang tersebut.
Manajer landasan di Bandara Melbourne Luc Ramalinga mengatakan pihak manajemen ingin memasang peralatan yang diperlukan di tiga landasan untuk mendapatkan sertifikasi CatIIIB.
"Bandara Melbourne adalah bendara 24/7 paling sibuk di Australia." katanya.
“Ini akan berarti lebih sedikit penundaan penerbangan dan juga kemampuan menerbangkan lebih banyak orang dari Melbourne.”
Bandara itu masih memerlukan persetujuan pemerintah Federal bagi pembangunan landasan pacu ketiga.
Diharapkan pembangunan akan dimulai antara tahun 2019 dan 2021.