ABC

Warga Indonesia di Australia Mencoblos Lebih Awal

Proses pemungutan suara bagi Pemilu legislatif yang dijadwalkan berlangsung 9 April di tanah air, akan berlangsung lebih cepat di Australia. Pemilih di benua Kanguru ini akan memberikan suara di akhir pekan, 5-6 April 2014.

Di negara bagian Australia Barat, proses pemungutan suara akan dilangsungkan hari Minggu (6/4/2014) sementara di tempat lainnya diselenggarakan hari Sabtu (5/4/2014).

Menurut salah seorang staf KJRI Melbourne, Budi Wiratno seusai dengan peraturan, proses pemungutan suara memang boleh dilakukan sebelum hari Hnya di Indonesia. "Jadi ini bisa disesuaikan dengan hari libur setempat. Dan kita di Victoria memutuskan untuk menyelenggarakan hari Sabtu 5 April." kata Budi kepada ABC.

Tempat pemungutan suara dipusatkan di perwakilan Indonesia di Melbourne, Sydney, dan Perth, dengan mereka yang tinggal lebih jauh bisa mengirimkan surat suara mereka lewat pos.

"Di Melbourne, kita akan membuka 16 TPS di lingkungan KJRI. Hari itu juga akan ada stand lain yang menjual makanan, jadi kita akan menciptakan suasana  pesta demokrasi." kata Wiratno.

Dalam wilayah tugas KJRI Melbourne yang juga meliput negara bagian Tasmania, sejauh ini menurut Budi Wiratno sudah tercatat sekitar 15.726 pemilih. "Namun kita sebenarnya ragu apakah angka ini akurat. Karena dari surat undang yang sudah kita kirim ke mereka, ada 2500 yang kembali ke KJRI. Kemungkinan ada yang sudah pindah alamat atau sudah kembali ke Indonesia." tambah Wiratno.

KJRI juga mengantisipasi adanya pemilih yang baru saja tiba di Australia namun sudah mendaftar menjadi pemilih di Indonesia, karena saat-saat ini adalah awal tahun ajaran baru bagi sekolah dan universitas di Australia.

Keadaan ini tampaknya juga berlaku di tempat-tempat lain di Australia.

Di Australia Barat, jumlah pemilih akan berjumlah sekitar ​5.365 orang namun menurut keterangan KJRI Perth angka ini masih terus bergerak, karena KJRI masih terus menerima form pendaftaran Pemilu dari WNI di Western Australia, yang beberapa diantaranya belum terdaftar dalam DPT.

Dalam rencana KJRI, TPS rencananya akan dibuka di KJRI, di salah satu community centre yang lokasinya strategis dan dekat dengan mayoritas masyarakat Indonesia, juga akan ada TPS dengan pos.

Di ibukota Australia, Canberra, jumlah pemilih tampaknya akan paling sedikit yaitu 407 orang.

Suara para pemilih luar negeri ini hanya akan memilih satu kursi di DPR RI yaitu lewat Dapil Jakarta 2.