ABC

Aman Abdurrahman Dituduh Bantu Serangan Teroris dari LP

Mantan terpidana teroris yang kembali ditangkap polisi, Aman Abdurrahman, dituduh membantu merencanakan serangan ke kafe Starbucks dan mengilhami tiga serangan teroris lainnya di Indonesia, termasuk pemboman yang menewaskan tiga polisi.

Aman (46) dianggap sebagai ekstremis paling berbahaya di Indonesia dan dituduh bertemu dan menginspirasi teroris saat berada dalam lembaga pemasyarakatan di Indonesia.

Dia merupakan mantan anggota Jemaah Islamiyah yang berikrar setia kepada ISIS.

Aman terancam hukuman mati atas dugaan perannya dalam serangan di Jalan Thamrin pada Januari 2016.

Empat orang tidak bersalah meninggal dalam serangan itu, termasuk seorang pesuruh dari kantor terdekat dan seorang spesialis alat bantu pedengaran asal Aljazair.

Aman dituduh merencanakan serangan Thamrin dari LP bersama Iwan “Rois” Darmawan, yang merupakan koordinator pemboman Kedutaan Besar Australia di Jakarta tahun 2004. Sembilan orang tewas dalam serangan itu.

Ulama tersebut telah menjalani hukuman penjara sembilan tahun karena terbukti mendanai kamp pelatihan teroris di Aceh. Namun sebelum bebas dia ditangkap kembali.

Aman Abdurrahman in court.
Aman Abdurrahman dianggap sebagai ektrimis paling berbahaya di Indonesia.

ABC News: Adam Harvey

Dalam surat dakwaan yang dibacakan di PN Jaksel disebutkan pada November 2015 Aman dan Rois dikunjungi di LP Nusakambangan oleh dua ekstremis lainnya.

Dakwaan menyebutkan, Aman memberitahu mereka tentang adanya perintah dari ISIS di Suriah untuk melakukan serangan di Indonesia sama dengan serangan di Paris yang terjadi beberapa hari sebelumnya dan menewaskan 130 orang.

Disebutkan pula bahwa Rois memberitahu mereka untuk menargetkan “orang asing kulit putih” serta mengatur transfer uang 200 juta rupiah untuk membiayai serangan tersebut. Sebuah sel ekstremis dikirimi uang untuk membayar latihan militer dan persenjataan. Mereka akhirnya menemukan dua pistol rakitan.

Pada tanggal 14 Januari 2016, seorang pembom bunuh diri memasuki kafe Starbucks di Jalan Thamrin dan meledakkan dirinya tepat di samping ahli kesehatan Austria Manfred Stoifl.

Stoifl selamat namun penyerang lainnya membunuh rekannya pria Kanada-Aljazair Tahar Amir Oali.

Surat dakwaan juga mengatakan bahwa Aman mengilhami serangan bom di sebuah gereja di Kalimantan Timur, menewaskan seorang balita yang bermain di halaman gereja.

Jaksa mengatakan ceramah Abdurrahman juga mengilhami serangan terhadap stasiun bus di Jakarta pada bulan Mei 2017 yang menewaskan tiga polisi, serta serangan di Medan pada bulan Juni tahun lalu yang menewaskan seorang perwira polisi.

Aman telah didakwa merencanakan dan menggerakkan orang lain untuk melakukan terorisme dan persekongkolan yang menyebabkan korban jiwa.

Pihak berwajib mengatakan Aman telah berikrar kepada ISIS pada tahun 2014, dan meminta pengikutnya pindah ke Suriah serta menyerang orang Syiah.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.