Disederhanakan, Aturan Adopsi Anak ke Australia
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, akan mempersingkat proses pengadilan bagi sebagian pasangan Australia yang ingin mengadopsi anak dari luar negeri. Ini adalah yang pertama dari serangkaian perubahan mungkin akan dilakukan dengan tujuan membuat adopsi dari luar negeri lebih cepat dan lebih mudah.
Berdasarkan sistem sekarang ini, pasangan yang mengadopsi anak dari negara-negara yang belum menandatangani Konvensi Den Haag harus menunggu hingga 12 bulan sebelum mendapat persetujuan dari pengadilan Australia.
Abbott akan melakukan perubahan yang akan berlaku bagi tiga negara yang bukan penandatangan resmi Konvensi tersebut, tapi mempunyai persetujuan bilateral dengan Australia.
Etiopia, Taiwan dan Korea Selatan akan masuk dalam daftar sehingga "adopsi penuh" akan otomatis diakui di Australia.
Menurut data resmi, 40 persen adopsi luar negeri di Australia berasal dari Taiwan dan Korea Selatan di tahun 2012-2013.
Program Adopsi Etiopia ditutup pada Juni 2012, tapi lebih dari 600 anak kelahiran Etiopia sudah diadopsi oleh keluarga Australia melalui program itu.
Pemerintah mengatakan, perubahan ini akan menguntungkan keluarga-keluarga yang belum menuntaskan proses adopsi dari Etiopia.
Langkah ini disebut sebagai "perubahan awal" dari proses adopsi yang panjang. Beberapa pasangan menunggu sampai 10 tahun untuk mengadopsi anak sebelum mendapat persetujuan.
Abbott sudah membentuk sebuah komisi antar departemen untuk meneliti bagaimana menyederhanakan proses itu.
Deborra-Lee Furness dari National Adoption Awareness Week memberi selamat kepada Tony Abbott atas perubahan itu.
"Kami sudah menghimbau perubahan sejak lama, dan saya benar-benar gembira melihat kantor Perdana Menteri mengambil aksi nyata."