ABC

Festival Adelaide Tayangkan Film Kontroversial

Panitia Festival Adelaide yang diadakan di Australia Selatan, membela keputusan mereka untuk memutar film berjudul River of Fundament, yang digambarkan oleh media lokal sebagai "kotor". Menurut panitia festival, film ini bukan porno, tapi materinya memang tidak sesuai untuk semua kalangan.

Festival Adelaide akan dibukan akhir pekan ini. Salah satu programnya adalah penayangan film artistik River of Fundament dari New York, disutradarai oleh Matthew Barney.

Film ini mengandung adegan-adegan kontroversial seperti manusia sedang buang air besar dan penetrasi anal.

CEO Adelaide Festival, Karen Bryant, mengatakan bahwa ia tak setuju dengan satu ulasan yang mengatakan bahwa film itu bersifat porno.

"Kalau itu memang porno, kita tak akan boleh memutarnya," katanya, "Batasan tentang yang mana yang porno dan yang mana seni akan berbeda bagi masing-masing orang." 

River of Fundament adalah karya baru, dan Festival Adelaide menyumbangkan sedikit dari dananya untuk dana produksi film itu, agar dapat dipastikan bahwa film itu bisa diputar dalam festival.

Menurut surat kabar New York Times, Barney adalah "Seniman Amerika terpenting dalam generasinya", sedangkan ulasan yang dimuat dalam surat kabar The Australian menggambarkan film itu "kotor."

Bryant mengatakan bahwa River of Fundament cocok bagi festivalnya. "Kerja kami termasuk menjadi festival yang mempersembahkan karya-karya yang terbaik dan juga yang paling berani dari seluruh dunia," katanya.

"Ada komunitas seni visual yang amat canggih di Adelaide. Banyak sekali yang sudah mereka lihat. Jadi, komitmen kami termasuk memastikan kita memberi berbagai acara untuk audiens yang berbeda-beda," kata Bryant.

Film ini pernah diputar sekali sebelumnya, dalam acara yang diadakan Brooklyn Academy of Music. Lembaga ini mengatakan bahwa River of Fundament adalah "Penciptaan kembali buku Norman Mailer, Ancient Evenings, secara radikal."

Lembaga ini bercerita bahwa sutradara Barney mengkombinasikan sinema naratif dengan elemen opera dan seni patung.

Film yang panjangnya hampir enam jam ini bercerita tentang dewa-dewa mesir dan tujuh tahap reinkarnasi, disandingkan dengan kebangkitan dan kehancuran industri mobil Amerika Serikat.