Dari Pengusaha Menjadi Desainer Perhiasan
Bermimpi melakukan perubahan karir di usia separuh baya bisa dialami oleh siapa saja. Seperti halnya seorang perempuan asal Sydney yang beralih dari seorang pengusaha menjadi desainer perhiasan.
Rowena Charlton menghabiskan puluhan tahun menekuni pekerjaan kantoran yang stabil sebelum akhirnya perempuan ini memutuskan untuk memotong jalur karir baru dalam bidang desain dan manufaktur perhiasan.
Dua tahun mengikuti kursus TAFE dengan lama pendidikan tiga tahun, Rowena Charlton mengatakan bahwa dia tidak merasa menyesal meninggalkan pekerjaannya di bidang pemasaran dan periklanan untuk mencoba sesuatu yang baru.
“Begitu saya memegang alat dan peralatan dan membuat sesuatu, saya merasa: ‘Baiklah, inilah bidang yang memang seharusnya saya tekuni.”
“Anda benar-benar bisa mengambil sepotong logam dan membuatnya menjadi sesuatu yang indah dan dapat dipakai [dibandingkan dengan] karir saya sebelumnya [di mana] banyak hal yang Anda lakukan tidak terlihat wujudnya.”
Namun, belajar di kelas yang dikelilingi oleh mesin bergerak, alat tajam dan pengait logam menjadikan Rowena Charlton harus benar-benar menyesuaikan pakaian kerjanya agar sesuai dengan lingkungan yang lebih berbahaya.
Mengatasi rintangan baru
Rowena Charlton saat ini sedang menjalani Pendidikan kursus pembuatan perhiasan di kampus Enston TAFE NSW Design Center di Sydney.
Meskipun jadwal studinya hanya membutuhkan satu kelas sepanjang hari setiap minggunya, dia harus menempuh perjalanan selama satu jam dari rumahnya di Blaxland di kaki area Blue Mountain.
Sebagai seorang siswa berusia lanjut, Rosena Charlton harus terjun langsung mempelajari keterampilan yang cukup jauh berbeda dengan peran yang pernah dia lakukan sebelumnya yang lebih banyak menggunakan komputer dan berbasis kertas.
“Secara teknis sulit mendapatkan benda yang sangat kecil untuk dapat dibuat dengan baik,” katanya.
“Jika Anda menggunakan engsel kecil atau memasang batu dengan ukuran sekecil satu milimeter, itu sulit dilihat.”
Menyeimbangkan kehidupan dan bekerja
Sebelum membuat lompatan besar menekuni desain perhiasan, Rowena Charlton secara ekstensif meneliti kelayakan komersial dari usaha barunya.
“Karena saya memiliki latar belakang bisnis, saya selalu melihatnya dari sudut pandang apakah perhiasan ini untuk saya atau apakah ini sesuatu yang benar-benar akan dibeli seseorang?”
Yang amat penting, menurutnya adalah keterampilan mengelola waktu yang telah diasahnya saat menjadi pengusaha telah membuat dia sekarang berhasil mengatur waktu untuk dapat melakukan banyak aspek dalam kehidupan keluarganya, belajar dan bekerja paruh waktu secara bersamaan.
“Anda harus menjadi orang yang sangat terorganisir, Anda harus memastikan bahwa orang-orang mengetahui apa yang ingin Anda capai, Anda sering menelpon setiap saat,” katanya.
“Anda tidak bisa muncul seminggu kemudian dan berkata, ‘Nah ini dia perhiasannya’, karena semua sudah selesai dan dibersihkan.”
Memoles kerajinan tangannya
Rowena Charlton memiliki pola pikir yang jelas tentang kemana dia akan mengarahkan karir barunya dan memusatkan usahanya untuk menyempurnakan keahliannya dalam mengukir dan melapisi perhiasan buatannya.
“Ini merupakan keterampilan yang sangat spesifik yang cukup langka akhir-akhir ini,” katanya.
“Saya ingin memusatkan perhatian pada hal itu sebagai spesialisasi dan bekerja dengan perajin perhiasan lain yang benar-benar membutuhkan keterampilan ini tergabung dalam perhiasan yang mereka buat.”
Dia mendorong orang lain yang sedang mempertimbangkan melakukan sebuah perubahan karir di usia setengah baya untuk mengikuti hasrat mereka itu sambil memenuhi komitmen mereka yang lain.