ABC

Melbourne Menggelar Pemeran Karya Seni dari Darah

Pameran tentang darah di Melbourne Science Gallery ini tidak ditujukan bagi mereka yang ngeri dan takur melihat darah.

Pameran bertajuk Blood: Attract & Repel itu mengeksplorasi mengapa orang tertarik atau jijik dengan darah – cairan yang mengisi tubuh kita tapi tetap membuat orang menggeliat.

Jadi bagaimana perasaanmu tentang darah? Mari kita lihat beberapa karya unggulan, dimana seni dan sains berpadu secara aneh dan terkadang saling bertentangan.

Kompas terbuat dari plasenta

Kompas terbuat dari plasenta
Karya seni berjudul Haem: kependekan dari molekul pembawa oksigen dalam darah Haemoglobin.

The Mix

Seni dan metalurgi berpadu dalam karya seni yang mengejutkan ini, dimana darah dari 69 plasenta wanita digunakan untuk menempa jarum logam dari kompas.

“Plasenta ini dimasak dan kemudian seorang pandai besi menciptakan jarum dari besi,” kata direktur kreatif pameran tersebut, Ryan Jefferies.

Karya seni yang dibuat oleh seniman Cecilia Jonsson yang berbasis di Norwegia ini berjudul Haem, singkatan dari hemoglobin, molekul pembawa oksigen dalam darah.

Proses pembuatan kompas dari plasenta
Untuk membuat sebuah kompas, plasenta-plasenta dimasak dan kerak yang terbentuk kemudian dibentuk menjadi jarum untuk kompas tersebut.

Supplied: Cecilia Jonsson

Seniman ini mengatakan plasenta begitu luas dan rumit sehingga Anda hampir membutuhkan kompas untuk menavigasinya.

Karya tersebut juga mengomentari plasenta sebagai alat navigasi dalam hubungan antara ibu dan anak.

Bagaimana rasanya membaui darah?

Seniman Australia Ollie Cotsaftis dan Sarah McArthur menguji respons bawaan manusia terhadap darah dalam instalasi interaktif ini.

Bau logam darah secara alami memicu respons emosional yang kuat pada kebanyakan orang, dan karya seni berjudul ‘Sentience’ ini menggunakan pemetaan emosi dan perangkat lunak pengenal wajah untuk mengukur apakah bau yang berbeda membuat Anda merasa “negatif”, “positif”, “sedih”, “jijik “atau” ketakutan”.

Para seniman mengatakan ini cara untuk membuat orang bercermin dan mempertanyakan keyakinan mereka seputar stigma dan tabu yang mengelilingi darah.

Tabu seputar menstruasi

Karya berjudul 'You Beaut'
Gambar uterus yang sedang mengalami menstruasi diciptakan dengan menggunakan campuran dari icing kental.

Supplied: Hotham Street Ladies

Karya seni, berjudul ‘You Beaut’, menggunakan cairan yang dialirkan di sebuah pipa untuk mengeksplorasi tabu yang kuat di sekitar menstruasi dan darah menstruasi.

The Hotham Street Ladies bekerja dengan ahli patologi di University of Melbourne untuk memastikan karya seni mereka mewakili beberapa ilmu pengetahuan di balik menstruasi.

Para seniman mengatakan bahwa ini cara untuk mengejutkan orang dan membuat mereka berpikir secara berbeda tentang aspek kehidupan perempuan yang masih sering dianggap kotor dan memalukan.

“Icing-nya adalah royal icing, campuran yang sangat kental dan banyak orang datang mengatakan ‘oh, saya benar-benar ingin menjilat dinding ini’, yang merupakan respons yang menarik,” kata Dr Jefferies.

Seniman menyuntikkan darah kuda

Karya berjudul 'May the Horse Live in Me!'
Sebuah film dan relik dari penampilan ini dibawa ke Australia untuk pameran ini.

Supplied: Art Oriente Objet

Dalam seni tubuh ekstrem ini, seniman Prancis Marion Laval-Jeantet berusaha menggabungkan dirinya dengan seekor kuda dengan mencampur darah mereka.

“(Sang seniman) mengalami proses ilmiah untuk membangun kekebalan tubuh, jadi dia awalnya menyuntikkan antibodi ke darah kuda ke aliran darahnya sendiri dan kemudian bisa menyuntikkan sejumlah besar darah kuda,” kata Dr Jefferies.

“Ini tentu saja merupakan sesuatu yang sebagai ilmuwan tidak saya sarankan untuk dilakukan, Anda berpotensi mengalami syok anafilaksis dan mati.”

Karya seni pertunjukan berjudul ‘May the Horse Live in Me!’ ini diciptakan dan difilmkan oleh duo Prancis Art Oriente Objet.

“Ini mengeksplorasi masa depan sains. Dimana sains membawa kita dalam hal hibridisasi hewan-manusia?” kata Dr Jefferies.

“Kita sudah melihat embrio hewan / hibrida hewan lebah sedang dikembangkan, apa pertimbangan etis dan moral di sekitar itu?”

Apakah Anda memegang darah HIV-positif?

Objek terbuat dari darah pasien HIV Aids
Objek-objek ini dibuat dari darah orang-orang yang menderita penyakit menular termasuk HIV Aids.

Supplied: Basse Stittgen

Karya seni oleh perancang Basse Stittgen yang berbasis di Jerman ini diciptakan untuk mendorong orang berpikir tentang stigma budaya yang dihadapi orang-orang dengan infeksi darah utama.

Beberapa dari benda-benda ini terbuat dari darah orang-orang yang menderita penyakit menular utama – termasuk HIV dan hepatitis.

“Kami telah melalui proses ilmiah untuk mensterilkan darah tersebut dan membuatnya aman, namun tetap saja orang akan merasa tidak nyaman memegang mereka, akan ada orang-orang yang bahkan tidak mau memegang darah seperti itu,” kata Dr Jefferies.

Nyaris menjadi vegetarian

Dr Ryan Jefferies
Dr Ryan Jefferies mengatakan selama mempersiapkan pameran ini dia mendapatkan pengalaman terjun langsung.

The Mix

Ketika undang-undang karantina mencegah seniman Jerman Basse Stittgen membawa darah babi ke Australia, maka semua diserahkan pada Direktur Kreatif dari pameran ini untuk mengatasi kendala tersebut.

Dr Jefferies, yang juga memiliki latar belakang sains dan PhD di bidang parasitologi, ia secara pribadi menyediakan bahan untuk karya tersebut, ia merebus 10 liter darah babi didalam wajan dan dikeringkan dalam ovennya.

“Saya nyaris menjadi vegetarian setelah itu, itu sedikit berlebihan,” katanya.

Catatan darah
Rekaman ini dibuat dari darah babi, rekaman ini memainkan suara detak jantung babi.

Supplied: Basse Stittgen

Melalui proses itu darah babi itu kemudian berubah menjadi bubuk, dimana sang seniman kemudian mengubahnya menjadi plastik dan dipress menjadi sebuah rekaman musik yang memainkan suara detak jantung seekor babi.

“Bubuk kering dimasukkan ke dalam cetakan aluminium, [dan ditempatkan di bawah] dua ton tekanan pada suhu 200 derajat, berubah menjadi bahan plastik keras. Ini sangat menakjubkan,” kata Dr Jefferies.

Mengapa orang jijik dengan darah?

Benda-benda dibuat dari darah mengandung HIV+
Apakah anda akan merasa nyaman memegang objek yang terbuat dari darah mengandung HIV+?

The Mix

Dr Jefferies mengatakan bahwa masalah hukum dan etika seputar penggunaan darah membuat pameran ini sesuatu yang menantang untuk digelar – namun tujuan untuk mendorong batasan ini adalah untuk memicu minat terhadap sains dan teknologi di kalangan orang dewasa muda.

“Orang menganggap darah hanya sebagai cairan biologis dan tidak memikirkannya lagi, tapi begitu Anda menggores permukaannya, ada banyak aspek yang bisa kita jelajahi,” kata Dr Jefferies.

“Mengapa beberapa orang menjadi jijik dengan darah? Padahal darah secara biologis sangat penting tapi tetap saja ketika orang melihat darah mereka sering kali merasa sangat tidak nyaman, orang bahkan pingsan.

“Jadi apa yang mendasari sikap orang yang seperti itu … apakah itu sesuatu yang bersifat biologis atau apakah ada kendala budaya yang telah dikembangkan?”

Pameran di Science Gallery Melbourne akan berakhir pekan ini.

Diterjemahkan oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.