Anjing Polisi di Australia Selatan Kini Dilengkapi Rompi Anti Peluru
Sejumlah anjing milik Kepolisian Australia Selatan (SAPOL) akan dilengkapi dengan rompi untuk memberi mereka perlindungan terhadap peluru dan juga untuk menghentikan penikaman serta penusukan.
Teknologi yang dirancang khusus dan dikembangkan di Selandia Baru ini bertujuan untuk membantu anjing polisi tetap aman ketika bertugas di lapangan.
Pada tahun 2013, anjing polisi bernama Koda ini ditikam di leher oleh seorang kriminil saat bertugas, mendorong diterbitkannya undang-undang baru dengan hukuman yang bertambah atas pelanggaran terhadap hewan polisi.
SAPOL telah menguji rompi pelindung itu secara hati-hati untuk memastikan mereka tidak membatasi mobilitas anjing.
Rompi ringan tersebut akan dipakai oleh seluruh 12 anjing polisi jenis ‘German shepherds’, yang beroperasi di lapangan.
Petugas Unit Khusus dan Penyelamatan (STAR) di SAPOL, Inspektur David O’Donovan, mengatakan bahwa rompi tersebut akan memberikan peningkatan keamanan yang penting bagi anjing-anjing tersebut.
“Anjing polisi kami adalah bagian dari keluarga dekat polisi dan kami memperlakukan mereka seperti itu, jadi jika kami mampu memberi mereka tingkat perlindungan lanjutan seperti ini, itu sangat penting bagi kami,” kata Inspektur O’Donovan.
“Kami senang bisa mengenalkan alat ini, apa yang mereka lakukan adalah mereka memberikan tingkat visibilitas yang tinggi dan mereka mengidentifikasi anjing kami sebagai anjing polisi, ini merupakan langkah maju yang sangat besar.”
Rompi itu juga dilengkapi dengan pegangan untuk membantu pembawa anjing mendapatkan kontrol yang lebih baik terhadap anjing saat dibutuhkan.
“Anjing-anjing ini bisa memiliki berat badan dari 30 sampai 40 kilogram dan untuk memberikan bantuan kepada pembawa agar bisa mengangkat mereka ke pagar dan rintangan lainnya juga merupakan langkah maju yang sangat besar dalam hal kesehatan dan keselamatan pembawa,” kata Inspektur O’Donovan.
SAPOL juga mempertimbangkan cara menggunakan rompi tersebut di masa depan, termasuk memasang kamera bodi yang pas di tubuh anjing.
“Mereka juga dirancang untuk mengatur posisi atau penempatan peralatan taktis lainnya dan tentu saja kami tetap berpikiran terbuka mengenai peralatan apa yang mungkin ada di masa depan dan itu bisa saja kamera, bisa juga berbagai peralatan,” kata Inspektur O’Donovan.
Polisi sedang menyiapkan kebijakan dan instruksi bagaimana menggunakan rompi tersebut.
“Jelas kami sangat sadar akan kesejahteraan anjing,” kata Inspektur O’Donovan.
“Pada tahap ini, mereka memakainya tanpa hambatan terhadap aktivitas mereka tapi kami jelas harus sangat sadar akan kondisi selama bulan-bulan musim panas dalam soal cuaca dan hal-hal semacam itu.”
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 15:30 WIB 28/07/2017 oleh Nurina Savitri.