ABC

Senator Australia Beda Pendapat Soal Pernikahan Gay

Anggota parlemen Australia dari faksi pemerintah yang menentang pernikahan gay atau sesama jenis menyatakan pemerintah harus mempertahankan kebijakannya untuk menyerahkan isu ini dalam pemungutan suara nasional melalui plebisit.

Senator Dean Smith dari dapil Australia Barat, yang juga seorang gay, membenarkan pihaknya sedang merancang RUU yang akan membolehkan pernikahan sesama jenis. Dia menghendaki RUU itu divoting di Parlemen pada akhir tahun ini.

Namun Senator Eric Abetz dari Tasmania, yang sangat menentang pernikahan gay, berkeras bahwa seharusnya isu ini diputuskan melalui plebisit, bukan melalui parlemen.

Pelaksanaan plebisit terlihat tidak mungkin terjadi karena Senat Australia tahun lalu memblokir RUU untuk sebuah jajak pendapat nasional. Hingga kini pemerintah belum mengajukan lagi RUU serupa.

Pemerintahan Koalisi pimpinan PM Malcolm Turnbull sangat terpecah dalam masalah ini.

Senator Abetz berpendapat bahwa Koalisi harus mempertahankan kebijakan mereka dalam pemilu terakhir. Dia mengatakan PM Turnbull sendiri yang menegaskan bahwa preferensi partai mereka adalah menggelar plebisit.

“Itu adalah pandangan kuat dari partai. Sesuatu yang dinyatakan secara kuat oleh Perdana Menteri akhir-akhir ini,” kata Senator Abetz.

Di balik layar, anggota kabinet pemerintah Koalisi menyatakan PM Turnbull saat berada di Paris tidak secara langsung mengkritik langkah Senator Smith tersebut.

“Dean tidak ikut mendukung RUU plebisit di Senat. Dia punya pendapat yang sudah lama mengenai hal itu,” kata Turnbull.

“Di rapat partai, anggota kami dibolehkan mengangkat isu apa pun yang mereka sukai,” katanya.

Pendukung pernikahan sesama jenis Rodney Croome mengatakan bahwa ini adalah perkembangan positif.

“Perdana Menteri tampaknya OK dengan langkah ini… Hal terbaik yang bisa dilakukan Perdana Menteri sekarang adalah jangan menghalangi dan membiarkan partainya memutuskan apakah mereka akan bebas memilih atau tidak,” ujar Croome.

“Jika mereka memutuskan memberikan suara secara bebas… Yakin saja RUU ini akan lolos, tidak akan makan waktu lebih dari beberapa jam. Australia akhirnya dapat meninggalkan perdebatan yang telah berlangsung terlalu lama,” jelasnya.

Parlemen akan kembali dari masa reses mulai dari 8 Agustus.

Kebocoran rekaman

Dalam sebuah rekaman yang bocor dan dipublikasikan kelompok media News Corp bulan lalu, anggota kabinet Christopher Pyne menyarankan agar pernikahan gay segera dilegalkan.

“Teman-teman, kita berada di lingkaran pemenang. Tapi kita harus mewujudkan beberapa hal dan salah satu yang harus kita wujdukan sebelumnya adalah pernikahan setara di negara ini,” kata Pyne dalam sebuah acara tertutup Partai Liberal.

“Kita akan mendapatkannya. Saya pikir mungkin lebih cepat dari yang dipikirkan semua orang,” jelasnya.

“Dan rekan-rekan Anda di Canberra sedang bekerja mencapai hal tersebut,” kata Pyne.

Mantan Perdana Menteri Tony Abbott menilai komentar Pyne tersebut menunjukkan bahwa Pyne merupakan anggota Kabinet yang tidak setia. Pyne belakangan meminta maaf atas ucapannya itu.

Diterbitkan Senin 10 Juli 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel ABC News.