Telepon Untuk Pelaporan Tindak Radikal di Australia
Anda mengetahui atau khawatir mengenai seseorang yang mungkin mengalami terlibat gerakan radikal atau kekerasan ekstrim?
Sekarang sebuah layanan telepon dan online sudah tersedia di negara bagian New South Wales (Australia) sehingga warga bisa memberikan laporan.
Pemeritah negara bagian New South Wales membela diri mengenai begitu lamanya waktu yang diperlukan untuk bisa membuat layanan bernama Step Together ini.
Rencana ini sebelumnya sudah diumumkan 18 bulan lalu, sebagai salah satu langkah menyusul penembakan yang menewaskan seorang staf di kepolisian NSW Curtis Cheng, yang dilakukann oleh Farhad Jabar (15 tahun) di Parramatta.
Sejak itu, pemerintah di berbagai belahan dunia menghadapi tekanan untuk melakukan lebih banyak hal guna memerangi radikalisasi, sementara berbagai peristiwa serangan teroris juga terjadi di Melbourne, London dan di beberapa kota Eropa lainnya.
Menteri Kontra Terorisme NSW David Elliot mengatakan bahwa lebih dari 240 kelompok masyarakat di negara bagian tersebut terlibat dalam membuat dan menyelesaikan layanan Step Together tersebut.
Dia mengatakan penting sekali untuk membuat sebuah layanan dimana warga akan merasa nyaman untuk melaporkan tanpa khawatir dengan dampak apa yang mereka lakukan.
“Ini adalah jasa layanan, bukan jasa pelaporan, jadi membeirkan dukungan dan nasehat kepada siapa saja yang merasa khawatir.” kata Elliot.
Namun dia mengakui bahwa bila orang yang menerima telepon mengetahui adanya kemungkinan serius yang terjadi, maka informasi itu bisa dilaporkan kepada pihak berwenang.
“Kami memiliki kewajiban hukum untuk melaporkkan adanya informasi sebagai warga negeri ini.” katanya.
“Kalau orang-orang yang anda cintai menunjukkan tanda-tanda hendak melakukan kekerasan esktrim, lebih baik anda mencari nasehat sekarang dan mencari bantuan, dari pada di masa depan, ketika mereka kemungkinan menghadapi ancaman penjara seumur hidup.”
Pemerintah NSW mengatakan bahwa layanan telpon ini dilengkapi dengan ketrampilan untuk menangani berbagai bentuk radikalisasi, termasuk mereka yang memiliki sanak keluarga yang terlibat tindak ekstrim agama maupun sayap kanan.”
Diterjemahkan pukul 11:00 AEST 28/6/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini