ABC

Phoebe Sayers: Menelusuri Rahasia Kehidupan Ibunya

Ketika dirinya masih berusia dua tahun, Phoebe Sayers dan keluarganya diam-diam melarikan diri dari Guangzhou di China ke Macau, karena ayahnya menggelapkan uang dari majikannya untuk mendukung kecanduannya pada perjudian. Tidak lama setelah kematian ibunya, Phoebe menemukan kumpulan tulisan yang mengungkapkan rahasia kotor lain yang tidak diketahuinya. Hal ini menuntunnya untuk menulis biografi mengenai ibunya dan sebuah kehidupan kedua yang misterius.

Lahir di China, Phoebe dibesarkan di Macau dan Hong Kong.

Tanpa diketahui oleh Phoebe dan ketiga saudara laki-lakinya, perjalanan mereka ke Macau ternyata berisiko.
Migrasi itu didasarkan pada dokumen pekerjaan palsu, yang telah diatur oleh ibunya Phoebe, Mee See.

Satu-satunya ingatan Phoebe tentang perjalanan menggunakan kapal feri ke Macau itu adalah salah satu dari saudara laki-lakinya ada yang bertanya “di mana taman itu?”

Ini karena mereka diberitahu oleh ibunya kalau mereka akan pergi ke taman dan akan mendapatkan es krim.

Migrasi keluarganya ke Macau berhasil, tapi orang tua Phoebe berpisah tidak lama kemudian. Mee See menjadi pencari nafkah tunggal.

Nenek dari pihak ibu Phoebe, yang juga telah melarikan diri ke Macau, mengangkat keempat anaknya.

Mee See mendukung anak-anaknya dengan penghasilan tunggal dan akhirnya keluarganya pindah ke Australia, namun sepanjang hidupnya, garis pekerjaan Mee See adalah misteri bagi anak-anaknya.

Phoebe dan keluarganya di Macau
Phoebe, ibunya dan dua orang saudara laki-lakinya di Macau.

Supplied: Phoebe Sayers

Sebagai satu-satunya anak perempuan, Phoebe ingat dirinya diperlakukan berbeda oleh neneknya. Neneknya memberi tahu Phoebe bahwa dia tidak akan “membawa kemuliaan atau uang bagi keluarganya di rumah” karena pada akhirnya dia akan menikah.

Phoebe sering mendengar neneknya berkata kepadanya:

Phoebe tidak ingat ibunya sering berada di sekitar mereka. Mee See akan bekerja di malam hari dan tertidur di siang hari, jadi Phoebe dan saudara laki-lakinya disuruh untuk tidak berisik ketika bersiap untuk berangkat ke sekolah di pagi hari.

Saat mereka pulang dari sekolah, Mee See sudah berangkat kerja.

Photo Mee See dan keluarganya
Photo Mee See dan keluarganya.

ABC: Allison Chan

Pada sebuah kesempatan langka Mee See ada di rumah, Phoebe mengingat penampilan ibunya yang mencolok:

Phoebe dan saudara laki-lakinya tidak tahu apa pekerjaan yang dilakukan ibunya atau ke mana dia pergi bekerja. Hal Ini baru terungkap setelah kematian ibu mereka di tahun 2011.

Tulisan ibu Phoebe
Tulisan ibu Phoebe dibalik tiket bis, menu take away, slip pembayaran yum cha slips dan sobekan kertas.

ABC: Allison Chan

Ketika Phoebe memilah-milah barang-barang milik ibunya, dia menemukan kenangan tak menentu yang ditulis dalam Bahasa China di belakang tiket kereta api, menu takeaway, slip yum cha dan selembar kertas lainnya.

Saat membaca tulisan-tulisan ini, Phoebe baru mengetahui kalau ibunya telah menjadi pelayan di meja perjudian, juga menjadi nyonya rumah dan gadis penari di kelab malam di sebuah kasino di Macau.

Phoebe juga membaca tentang Felo – seorang pria Portugis yang pernah menjadi kekasih ibunya di Macau.

Pada satu titik, mereka hidup bersama tanpa anak-anak mengetahuinya. Felo adalah Wakil Manager Kantor Post di Macau dan dia telah mencoba menikahi Mee See karena dia ingin membawanya kembali ke Portugal bersamanya.

Namun, Mee See memutuskan untuk tinggal di Macau dan merawat anak-anaknya.

Ada juga masa di Macau dimana Phoebe dan saudara laki-lakinya jarang melihat ibu mereka karena dia telah pergi untuk tinggal dan bekerja di Hong Kong.

Sekali lagi, pekerjaan Mee See adalah misteri bagi anak-anaknya.

Mee See bekerja di sebuah bar di Hong Kong
Ibu Phoebe, Mee See, bekerja sebagai buruh upahan di sebuah bar di Hong Kong.

Supplied: Phoebe Sayers

Dalam tulisannya, Mee See mendeskripsikan dia bekerja di sebuah bar bernama Hollywood Bar di Pulau Hong Kong.

Dia menulis kalau dirinya bekerja membayarkan gaji karyawan dan menghasilkan $1000 per bulan dari mengumpulkan komisi lima puluh sen yang dia dapatkan dari menjual botol Coca-Cola seharga $1,50.

Uang itu merupakan jumlah uang yang sangat besar yang membayar biaya hidup keluarganya di Macau dan menutup biaya sekolah keempat orang anak-anaknya.
Membaca tentang ibunya yang bekerja di bar ini di Hong Kong membuat Phoebe resah.

[Karena] itu adalah kehidupan yang disembunyikan ibunya dari anak-anaknya dan hal itu menuntun Phoebe ke sebuah kesimpulan yang bertentangan dan mengejutkan.

Sebagai seorang anak, dan sampai ibunya meninggal, Phoebe tidak pernah berbicara dengan ibunya tentang pekerjaannya di Macau dan Hong Kong.

Tidak memiliki ibunya di sekitar selama masa kecilnya merupakan masa yang sulit untuk Phoebe – terutama mengingat perawatan parsial yang dilakukan oleh neneknya.

Namun, menemukan dan membaca tulisan ibunya, telah menjadi cara bagi Phoebe untuk merefleksikan hubungan mereka.

Phoebe Sayers
Meneliti dan menulis biografi ibunya memberikan Phoebe perspektif baru mengenai hubungan mereka.

ABC: Allison Chan

Phoebe Sayers adalah penulis Tomorrow is another tiral – sebuah biografi dari perjalanan ibu dan neneknya dari Guangzhou, China ke Makau dan kemudian, Hong Kong. Buku ini ditulis dalam Bahasa China dan Inggris.
Dengarkan kisah Phoebe Sayers ‘The mother I never knew ‘ dalam program ABC RN’s Life Matters program.