Polisi Queensland Temukan Tengkorak Buaya di Rumah Warga
Kepolisian Queensland mengatakan, seorang pria asal ujung utara negara bagian Queensland yang dituduh mengambil kepala buaya dari bangkainya, menyimpan benda itu sebagai “piala”.
Tengkorak tersebut ditemukan dalam sebuah penggeledahan di rumah pria berusia 60 tahun itu, yang terletak di wilayah Eubenangee dekat Innisfail, pada hari Kamis (1/6/2017), setelah polisi menerima informasi melalui layanan telepon ‘Crime Stoppers’.
Polisi menyakini bahwa penemuan mereka adalah kepala yang hilang dari buaya sepanjang empat meter yang dipenggal, dan ditemukan di wilayah tersebut pada bulan April.
Detektif Inspektur Geoff Marsh mengatakan, pria itu menyimpan kepala buaya yang dipenggal dari tubuhnya “dengan cara alami”.
“Kepala itu diletakkan dalam posisi tertentu di propertinya yang menunjukkan ia mencoba menjemurnya untuk digunakan sebagai piala," kata Detektif Marsh.
“Informasi itu cukup bagi kami untuk menentukan, atau merasa puas, bahwa ini adalah tengkorak dari binatang yang terletak di bagian utara anak sungai Innisfail,” jelasnya.
Polisi belum mengatakan apakah pria tersebut membunuh buaya itu sendiri, atau apakah ia mengambil kepalanya setelah menemukan bangkai itu.
Departemen Perlindungan Lingkungan dan Flora Fauna Queensland (EHP) kini akan melakukan tes DNA pada tengkorak untuk mengonfirmasi kecocokan.
Polisi juga menemukan tanaman ganja kecil, busur, senjata api dan amunisi saat menggeledah property pria tersebut.
Pria yang akan menghadapi Pengadilan Tinggi Innisfail pada bulan Juli itu juga dituduh melakukan pelanggaran senjata serta atas kepemilikan serta produksi obat terlarang.
Detektif Inspektur Marsh mengatakan bahwa tindakan mengambil bagian tubuh buaya adalah pelanggaran yang sangat serius yang mengakibatkan denda maksimal sebesar $ 27.425 (atau setara Rp 274,25 juta).
"Aturan ini sangat berguna sehingga kami tak perlu membuktikan bahwa dialah yang membunuh hewan tersebut untuk menghadapi hukuman penuh," sebut Marsh.
EHP menginginkan agar siapapun yang memiliki bukti bahwa seekor buaya dilukai atau dianiaya untuk menghubungi mereka.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 15:30 WIB 02/06/2017 oleh Nurina Savitri.