ABC

Serunya Nonton Bareng Film IQRO di Adelaide

Suasana di Hoyts Cinema, salah satu bioskop favorit di Adelaide, tampak berbeda. Salah satu ruangan bioskop dipenuhi warga Indonesia yang tinggal di Adelaide. Mulai dari anak-anak, pelajar, mahasiswa dan para orang tua.

Pasalnya, mereka akan menonton Film IQRO yang belakangan ini menjadi perbincangan, khususnya di kalangan orang tua dan anak-anak. Film yang mengkisahkan tentang perjuangan seorang anak untuk menggapai mimpi ini berhasil menyedot ratusan ribu penonton sejak launching akhir Januari lalu.

Hal ini terbukti dari antusiasme penonton yang merindukan film Indonesia bermuatan religi, tidak hanya di Indonesia tetapi sudah sampai di Australia. Film ini akan ditayangkan di beberapa kota, salah satunya di Adelaide.

Masyarakat Islam Indonesia Australia Selatan (MIIAS) Inc. sebagai organisasi resmi yang menaungi masyarakat Islam di South Australia bekerjasama sama dengan Madani Foundation (Melbourne) menyelenggarakan acara nonton bareng film karya Masjid Salman dan Salman Studio ITB ini, pada hari Sabtu, 22 April 2017.

Dr. Guntur Tanjung selaku presiden MIIAS menyampaikan ucapan terima kasih atas antusiasme para penonton. “Alhamdulillah semua tiket sold out. Semoga melalui acara nonton bareng ini kita bisa mempererat silaturrahmi sekaligus bisa memetik hikmah dari film ini,” kata Guntur Tanjung.

Setelah acara nonton bareng selesai, berbagai komentar positif terlontar dari para penonton. Joyce Hassan misalnya mengaku sangat senang bisa menonton film IQRO di Adelaide. “Amazing. Film IQRO ini megharukan dan mutunya sangat tinggi. I am very happy,” tutur warga Indonesia yang sudah lama tinggal di Australia ini.

Sementara itu, Aris Silvia, Mahasiswa PhD di University of South Australia, mengaku tersadarkan dengan film ini karena sudah mengingatkannya untuk terus IQRO, membaca. Ada juga yang mengaku sangat mendukung film Indonesia untuk diputar di bioskop-bioskop Australia.

Aida adalah salah satunya. Ibu dari tiga orang anak ini merindukan film-film Indonesia untuk diputar di Australia. Terlebih lagi film yang bermuatan pendidikan dan religi seperti IQRO. Karena menurutnya, masyarakat Indonesia yang sudah lama tinggal di Australia masih merindukan flm-film Indonesia.

IMG_6082.JPG
Film Iqro ditayangkan di beberapa kota di Australia, salah satunya di Adelaide.

(Foto: Kiriman)

Anak-anak yang ikut nonton film ini juga tidak ketinggalan memberikan komentar. Selma, salah seorang siswa High School di Adelaide, sangat suka dengan karakter yang diperankan oleh masing-masing pemain. Dia mengaku banyak belajar dari film ini.

“Saya suka sekali dengan karakter para pemain di film ini, sangat menjiwai. Saya juga belajar bahwa Alquran itu sangat penting sebagai media dan sumber ilmu. Penting sekali untuk anak-anak, remaja dan para pemuda,” ungkapnya.

Lain halnya dengan Selma, Justin justru melihat film ini sebagai inspirasi dan motivasi agar dirinya lebih banyak lagi membaca Alquran. “I want to start reciting Quran more,” tuturnya dalam Bahasa Inggris.

Selama kurang lebih satu setengah jam di dalam bioskop, para peserta nonton bareng tidak langsung pulang. Mereka tampak saling menyapa satu sama lain, berbincang seputar apa saja dan tidak ketinggalan mengabadikan momentum dengan berfoto di Photo Booth yang sudah disiapkan.

“Semoga dengan acara ini, kita bisa mempererat hubungan persatuan dan persaudaraan warga Indonesia di Adelaide. Tentunya kami berharap semoga film tadi mampu memberikan pelajaran tersendiri bagi penonton,” ungkap Soni Ariawan, koordinator acara.

* Sumbangan Tulisan Desi Rusmana, warga RI di Adelaide. Tulisan ini merupakan pendapat pribadi.