Polisi Berfoto Dengan Begal Yang Ditembak Mati di Lampung
Kepala Kepolisian Indonesia Jenderal Tito Karnavian mengatakan akan memberikan arahan kepada sejumlah polisi yang berfoto dengan mayat lima begal, yang baru saja mereka bunuh di Lampung.
Karnavian akan mengunjungi Lampung hari Jumat (7/4/2017) untuk membicarakan hal tersebut, dan menyebut tindakan polisi tersebut tidak seharusnya dilakukan, dan diharapkan tidak terjadi lagi.
Dalam foto yang sebelumnya beredar luas di jejaring sosial What App, tampak 10 orang polisi sambil mengepalkan tangan, berdiri sementara kelima orang begal yang tewas terbaring di tanah.
Foto tersebut diambil di depan kamar jenazah di Rumah Sakit di Bandar Lampung.
Polisi mengatakan anggota kelompok begal – yang termasuk tiga remaja berusia 17 tahun tersebut terbunuh dalam bentrokan dengan polisi hari Minggu pagi, setelah mereka mengancam keselamatan petugas.
“Terjadi baku tembak, dan mereka menyerang petugas.” kata juru bicara Polri Rikwanto.
“Untuk menghindari korban di petugas akhirnya dilumpuhkan, dia ditembak
Rikwanto mengatakan jenazah para begal ini kemudian dipindahkan dari ruang gawat darurat ke kamar jenazah.
Karena masih pagi, kamar jenazah belum dibuka sehingga jenazah mereka diletakkan di atas tanah, agar darah para begal tersebut tidak mengotori mobil polisi.
Di situlah kemudian polisi berfoto bersama dengan lima orang begal tersebut.
Kapolri Tito Karnavian mengatakan foto tersebut tidak etis, dan tidak manusiawi, namun menambahkan bahwa para begal ini sebelumnya telah merasahkan warga setempat.
“Ini tidak boleh terjadi lagi.” kata Jenderal Karnavian.
Diterjemahkan pukul 10:50 AEST 7/4/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini