Siklon Debbie Hantam Queensland, Ribuan Warga Dievakuasi
Ribuan warga Queensland utara di Australia dievakuasi seiring dengan datangnya badai Siklon Debbie yang mulai mencapai wilayah pesisir dengan kecepatan angin 240 km perjam serta kemungkinan ombak setinggi empat meter.
Bureau of Meteorology (BOM) setempat memperingatkan badai ini akan lebih buruk daripada Siklon Yasi di tahun 2011. Menteri Utama (Premier) Queensland mengatakan badai ini juga “lebih besar dari Marcia” – badai kategori 5 yang menghantam Queensland pada 2015.
Siklon Kategori 3 yang bergerak lambat saat ini (Pukul 13:30 AEST, Senin 27 Maret 2017) berkisar 300 km dari pantai dan diperkirakan mengalami intensitas menjadi Kategori 4 dan melintasi selatan Bowen sebelum Pukul 10 pagi hari Selasa.
Banyak warga setempat yang menyatakan khawatir dan sebagian di antaranya menolak untuk meninggalkan rumah mereka.
Seoranh turis dilaporkan meninggal dunia di jalan dekat Proserpine, dan menurut Komisioner Polisi Ian Stewart kematian itu “terkait dengan kejadian cuaca saat ini”.
Perintah evakuasi diberlakukan untuk wilayah-wilayah rendah di Burdekin, Whitsundays, dan sebagian wilayah Townsville.
Sedikitnya 3.500 warga telah meninggalkan rumah mereka dan sekitar 2.000 lainnya akan diminta melakukan hal serupa di wilayah Bowen.
“Kita akan lihat warga tanpa listrik untuk beberapa waktu, pohon tumbang, atap yang tusak,” jelas ahli meteorologi Adam Blazak.
“Anda harus berada di dalam ruangan. Akan banyak puing diterbangkan angin. Tentu saja caravan tidak akan bisa bertahan. Biasanya mereka akan hancur,” tambahnya.
Belum pernah melihat yang seperti ini
Walikota Burdekin Lyn McLaughlin mengatakan perintah evakuasi seharusnya selesai dilakukan Pukul 10 pagi hari ini dan polisi akan mendatangi warga yang menolak mengikuti perintah tersebut.
Dia mengatakan mengetahui sejumlah warganya yang masih bertahan.
“Mereka tak mengerti bahayanya. Ini siklon besar. Kita belum pernah melihat siklon seperti ini,” ujar Walikota McLaughlin.
“Merekan yang tinggal, bertahan dengan risiko sendiri,” tambahnya.
“Mereka telah diperingatkan bahwa begitu kecepatan angin mencapai 100 km perjam, maka tak akan ada orang yang datang membantu mereka,” katanya.
Bus-bus evakuasi mengangkut warga Kota Ayr dan kota tetangganya Home Hill pagi ini.
Tempat perlindungan siklon telah dibangun di Bowen dan Proserpine, namun pihak berwenang mengatakan tempat ini hanya bagi mereka yang tak punya pilihan lain.
Pelabuhan-pelabuhan ditutup dan semua sekolah mulai dari Ayr hingga ke Proserpine ditutup hari ini dan sekitar 74 sekolah lainnya kemungkinan ditutup mulai besok.
‘Bertahan dengan Harleyku’
Seorang warga bernama Graham Lawrence mempersiapkan rumahnya di daerah pesisir Cungulla, sebelum melakukan evakuasi ke Townsville di utara.
“Semua orang agak khawatir pagi ini,” katanya.
“Kami ke Townsville untuk tinggal dengan anak dan mantu kami di Pimlico. Rumah mereka selamat dari badai Yasi sehingga saya harap kami juga akan melewati yang satu ini,” ujarnya.
“Kami bisa membuka sampanye dan minum sembari berharap,” tambahnya.
Warga lainnya Mike Kennedy akan bertahan dengan sepeda motornya.
Menurut dia, 40 persen warga Cungulla tetap bertahan meskipun akan perintah untuk evakuasi.
“Pemkot tidak berbuat banyak buat kami dan sekarang kita melihat pemkot muncul, berkeliling. Nah, saya ingin sampaikan beberapa hal jelek kepada mereka,” katanya.
“Kami bergantung dengan peralatan kami sendiri di sini jika bertahan seperti kami,” jelasnya.
“Semua orang dalam siatuasi yang sama,” tambahnya.
“Kami akan coba dan bersatu. Seperti yel-yel Aussie Aussie Aussie. Oi oi oi dan hal seperti itu,” katanya.
“Kami membuat keputusan bertahan. Polisi bisa datang dan mengatakan apa yang mereka ingingkan,” kata Kennedy.
“Ini tempat kami dan kami akan mempertahankannya dari badai jika kami sanggup,” tambahnya.
Walikota Townsville Jenny Hill mengatakan hanya wilayah selatan kota itu yang akan melakukan evakuasi paksa.
Meskipun Townsville tidak secara langsung berada di jalur badai, diperkirakan akan tetap dihantam badai Kategori 3.
QFES peringatkan gelombang badai
BOM secara khusus memperingatkan warga di antara Kota Lucinda dan Mackay mengenai bahaya badai gelombang ketika siklon melintasi pesisir.
Komisioner Queensland Fire and Emergency Services (QFES) Katarina Carroll mengatakan kekhawatiran terbesar bukan hanya soal angin namun juga hujan dan gelombang yang mengikutinya.
Menurut dia, gelombang bisa berkisar antara dua hingga empat meter.
State Disaster Coordinator Steve Gollschewski mengatakan pihak berwenang melakukan modeling mengenai berapa banyak rumah yang akan terdampak dan dimana.
“Jika Anda berada di rumah yang terkena lintasan badai-gelombang dan Anda diarahkan untuk pindah, Anda perlu pindah. Anda dapat berlindung dari angin di rumah Anda, namun tidak dapat berlindung dari badai,” katanya.
Siklon Debbie ‘lebih besar dari Marcia’
Menteri Utama Queensland Annastacia Palaszczuk mengatakan ini merupakan pertama kalinya badai Kategori 4 menghantam wilayah tersebut.
Dia mengatakan Siklon Debbie “lebih besar dari Marcia” yang membuat berubah jadi Kategori 5 sistem di daerah yang sebagian besar tak berpenghuni di utara Yeppoon.
Palaszczuk mengatakan prihatin dengan warga lansia dan orang-orang disabel yang tinggal di rumah yang dibangun sebelum tahun 1985.
“Rumah-rumah tua tidak akan mampu menahan dampak,” katanya.
“Warga Queensland sangat kuat. Kami tahu itu. Kami memiliki sejarah menghadapi banyak hal yang datang kepada kami,” ujarnya.
“Apa yang kita saksikan adalah kesempatan untuk evakuasi semakin sempit,” katanya.
Sekitar 1.000 personil layanan ekstra diterbangkan ke wilayah itu.
Angkatan Darat Australia juga bersiaga dan siap membantu sebelum dan setelah badai berlalu.
Pihak berwenang telah memastikan wilayah terdampak tidak kehabisan bahan bakar dan pemasok energi akan memastikan listrik dipulihkan secepat mungkin setelah kejadian ini.
Diterbitkan Pukul 13:18 AEST 27 Maret 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.