Melbourne Alami Musim Gugur Lebih Hangat Ketimbang Musim Panas
Awal musim gugur di Melbourne berlangsung begitu panas. Sejauh ini, suhu rata-ratanya melebihi suhu yang dialami pada bulan Januari dan Februari.
Prakirawan senior Biro Meteorologi Australia, Dean Stewart, mengatakan, kondisi itu adalah awal yang luar biasa untuk bulan Maret.
“Sejauh ini, rata-rata suhu udara di bulan Maret mencapai 27,5 derajat Celsius, yang lebih hangat daripada bulan-bulan yang kami lalui selama musim panas,” tuturnya.
Ia menjelaskan, “Januari rata-rata suhu kami 26.5C, Februari 25.9C. Jadi sejauh ini, kami sebenarnya mengalami suhu yang lebih tinggi daripada suhu musim panas.”
Melbourne akan mengalami bulan Maret terpanas dalam 77 tahun terakhir, dengan suhu hangat ini diperkirakan tetap bertahan setidaknya selama satu minggu lagi.
“Prakiraannya adalah kami mengalami suhu udara awal 30-an atau pertengahan hingga akhir 20-an derajat ke depannya,” kata Dean Stewart.
“Suhu rata-rata itu terlihat seperti bertahan, mungkin meningkat selama pekan mendatang,” imbuhnya.
"Jadi setidaknya kami mengarah ke rekor bulan Maret terpanas kedua," sebut Dean Stewart.
Rekor malam terpanas di bulan Maret bisa saja dialami Melbourne.
Suhu minimum untuk dua minggu pertama musim gugur adalah 16.9C. Rekor suhu terendah untuk bulan Maret adalah 16.8C.
Hujan turun sederas 0.4mm dalam dua minggu pertama bulan Maret, menjadikannya awal Maret paling kering sejak tahun 2007.
Dean Stewart mengatakan, itu adalah kondisi yang sama di sebagian besar negara bagian Victoria (tempat Melbourne berada).
“Hujan turun sangat ringan di lebih dari mayoritas wilayah di negara bagian ini. Satu-satunya wilayah yang mengalami rintik hujan lebih dari sekitar 10 milimeter adalah wilayah ujung timur Victoria, di Gippsland timur,” jelasnya.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
Diterbitkan: 15:35 WIB 15/03/2017 oleh Nurina Savitri.