Peneliti Australia Berupaya Mengimunisasi Lebah Madu
Seorang peneliti Australia Dr Emily Remnant sedang berupaya melakukan imunisasi bagi lebah madu agar tahan terhadap virus pembunuh dan siap menghadapi serangan varroa mite, sejenis parasit mematikan bagi lebah.
Parasit yang menyebar di seluruh dunia ini menyebabkan koloni lebah berkurang dan mengancam industri pertanian yang bergantung pada penyerbukan lebah.
Dr Remnant, peneliti yang berbasis di University of Sydney, telah menerima penghargaan sains dan inovasi dari Menteri Pertanian Australia atas upaya tersebut.
Kepada ABC dia menjelasklan virus yang menyebar melalui varroa mite itu merupakan problem yang sama besarnya dengan parasit itu sendiri.
Dr Remnant berharap menggunakan bakteri yang saat ini sedang dipergunakan dalam memberantas demam berdarah pada nyamuk di wilayah Cairns, Australia, untuk memberantas virus pada lebah.
“Penelitian terbaru mengidentifikasi bahwa varroa mite itu adalah parasit. Sebenarnya virus yang disebarkan parasit itulah yang menyebabkan kehancuran koloni dan kematian lebah,” jelasnya.
“Jika terisolasi, virus dan mite itu tidak menjadi masalah. Tapi begitu keduanya menyatu, maka permasalahan mulai muncul,” kata Dr Remnant.
Dia saat ini menghabiskan waktu di University of Otago, Selandia Baru, belajar bagaimana menyuntikkan telur lebah madu dengan bakteri.
“Seperti yang Anda bayangkan, ukurannya sangat kecil,” ujarnya.
“Kami menggunakan jarum kaca kapiler yang ujungnya sangat kecil, dan kami memeriksa embrio di mikroskop. Pada dasarnya kami menggunakan mikro-injektor bertekanan untuk menyuntikkan bakteri ke dalam telur,” jelasnya.
Penghargaan Menteri Pertanian itu disertai hibah $ 22 ribu yang menurut Dr Remnant memungkinkan dia ntuk membeli peralatan yang dibutuhkan untuk melanjutkan upayanya ini di Sydney.
Ujicoba awal akan dimulai dalam beberapa bulan mendatang, mencapai puncaknya di musim semi ketika ratu lebah madu banyak bertelur.
Dr Remnant mengatakan tujuan imunisasi ini untuk membuat lebah lebih tahan terhadap virus, sehingga dapat bertahan hidup ketika varroa mite akhirnya tiba di Australia.
“Kami memiliki peluang unik untuk mencegah kerugian yang dialami seluruh dunia. Saya merasa kami memiliki kesempatan mengimunisasi lebah-lebah kita sebelum mengalami nasib yang sama,” jelasnya.
“Australia cukup beruntung. Saya ingin membantu agar kita tetap menjadi negara yang beruntung,” tutur Dr Remnant.
Diterbitkan Pukul 15:15 AEST 10 Maret 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.