ABC

Bandara Sydney Raup Keuntungan Rp 1 T Dari Parkir

Sebuah laporan yang dibuat oleh Lembaga Perlindungan Konsumen Australia (ACCC) menyebutkan bahwa bandara Sydney meraup keuntungan $ 100 juta (sekitar Rp 1 Triliun) setahun dari parkir saja.

Oleh karena itu, ACCC menyerukan perlunya perubahan peraturan bagi tempat parkir di bandara untuk meningkatkan persaingan.

Dalam laporan tahunannya untuk tahun keuangan 2015-2016 untuk empat bandara terbesar di Australia, ACCC menyebut keuntungan penghasilan dari parkir di Bandara Sydney adalah 73,1 persen, jauh lebih tinggi dari banda Brisbane, Melbourne dan Perth.

Setiap tempat parkir di Bandara Sydney menghasilkan keuntungan $ 6,138 (sekitar Rp 60 juta) setiap tahunnya.

Rod Sims dari ACCC mengatakan monopoli tempat parkir oleh Bandara Sydney membuat mereka tidak memiliki alasan untuk menurunkan tarif parkir, dan para pengguna tidak memiliki alternatif lain.

“Mereka tidak memiliki persaiangan, itu masalahnya, pengguna tidak memiliki pilihan lain.” kata Sims kepada ABC.

“Mereka memiliki kekuatan pasar dan tidak banyak yang bisa kami lakukan mengenai hal tersebut.”

Keuntungan bandara 2015-16

Bandara Margin Keuntungan Keuntungan
Sydney 73.1% $97.8m
Brisbane 66.1% $58.8m
Melbourne 59.0% $79.9m
Perth 55.6% $35.4m

Mr Sims mengatakan mereka yang menggunakan bandara Sydney memiliki opsi terbatas dalam soal transportasi.

Memang tersedia taksi dan kereta, namun itupun harus mengeluarkan biaya tambahan.

“Anda bisa menggunakan taksi, namun tentu saja bandara Sydney mengenakan biaya tambahan $ 4 per taksi.” katanya.

Tarif parkir di bandara yang dipesan lewat online memang memberikan tarif 30 atau 40 persen lebih murah, namun mereka yang terburu-buru akan membayar tarif lebih mahal.

“Bila anda datang begitu saja tanpa persiapan, tentu anda tidak punya pilihan lain.”

“Mereka (Bandara Sydney) dalam posisi monopoli dimaan mereka bisa menentukan tarif parkir mobil, mereka bisa menerapkan biaya tambahan siapa saja yang menggunakan tempat mereka, seperti taksi yang masuk ke bandara, atau mengenakan biaya bagi shuttle bus yang membawa pengguna ke tempat parkir yang jauh dari bandara.”

“Mereka berada dalam posisi yang kuat.”

Dalam reaksinya Bandara Sydney membantah menggunakan posisi mereka dengan menerapkan tarif yang berlebihan.

Manajer umum Bandara Sydney Craig Norton mengatakan mereka menggunakan model yang sama terhadap hotel dan penerbangan, dan juga mengurangi tarif bila ada pemesanan lewat online.

“Anda akan mendapat tarif bagus bila memesan lewat online.” kata Norton.

“Hanya sekitar 10 persen penumpang menggunakan tempat parkir di bandara, sisanya menggunakan moda lain untuk dan ke bandara.”

“Ada fasilitas untuk menurunkan penumpang dan juga mengambil penumpang ada fasilitas gratis menunggu 15 menit.”

Tarif parkir selama 24 jam di tahun keuangan 2015-2016 di bandara Sydney adalah $ 59.50 (sekitar Rp 600 ribu), sementara lewat online adalah $ 50,98.

Sekarang ini tarif meningkat menjadi $ 60,50 untuk parkir selama 24 jam.

Diterjemahkan pukul 15:10 AEST 6/3/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini