Penyelidikan Pesawat yang Jatuh di Melbourne Dimulai
Pihak berwenang yang menyelidiki jatuhnya pesawat carteran di pusat belanja dekat Bandara Essendon Melbourne kemarin, memeriksa kejadian nyaris tabrakan yang melibatkan perusahaan carteran ini sebelumnya.
Pilot Max Quartermain dan empat turis Amerika meninggal dalam peristiwa jatuhnya pesawat jenis Beechcraft B200 Super King Air yang diperkirakan akibat kerusakan mesin hari Selasa (21/2/2017) pagi.
Pesawat carteran itu sedianya menuju King Island di Tasmania.
ABC mendapatkan informasi bahwa pilot Quartermain pernah diselidiki pihak Australian Transport Safety Bureau (ATSB) setelah pesawatnya dengan kode VH-OWN, terbang sekitar 100 meter di dekat pesawat lainnya dalam kondisi cuaca buruk di Mt Hotham pada September 2015.
Rangkuman penyelidikan menyebutkan pesawat itu mengalami “kesulitan melacak” saat mendekati gunung Mt Hotham dalam penerbangan carteran sebab rendahnya awan di sekitar situ.
Rangkuman itu menyebutkan: “VH-OWN kemudian menjajaki untuk melakukan manuver besar di saat terakhir ke landasan pacu sebelum mendarat.”
Laporan final penyelidikan itu seharusnya disampaikan akhir tahun lalu, namun mengalami penundaan beberapa kali. Kini dijadwalkan pada bulan Mei.
Meskipun Quartermain tak disebutkan namanya dalam laporan ATSB itu, namun ABC mendapatkan informasi bahwa dia diperintahkan untuk mengikuti kualifikasi ulang mengenai peringkat instrumen setelah kejadian Mt Hotham tersebut.
“Menyusul insiden di Mount Hotham, Civil Aviation Safety Authority meminta pilot melakukan ujian tambahan. Itu sudah dilakukan, pilot tersebut lulus ujian,” kata jurubicara CASA.
“Dan dalam ujian susulan sebelum penerbangan kemarin, pilot tersebut lulus semuanya,” tambahnya.
Pihak berwenang menjelaskan penyebab kecelakaan dekat Essendon Airport ini masih diselidiki.
Dihormati
Quartermain merupakan salah satu pemilik Corporate and Leisure Aviation, perusahaan yang mengoperasikan pesawat nahas tersebut.
Website perusahaan menyebutkan sang pilot memiliki pengalaman pesawat carteran lebih dari 38 tahun dan “catatan tanpa cela”.
Setidaknya tiga rekan Quartermain menghubungi ABC kemarin dan menggambarkannya sebagai pilot yang dihormati dan terpercaya.
Catatan CASA menunjukkan pesawat yang jatuh kemarin, dengan kode VH-ZCR, terdaftar pada Australian Corporate Jet Centres di Essendon.
Saat dihubungi tadi malam, ABC diminta bicara dengan dengan CEO perusahaan ini, Vas Nikolovski, namun dia tidak menjawab telepon.
Izin pembangunan
Secara terpisah Dirut Aircraft Owners and Pilots Association Benjamin Morgan mengatakan aturan izin bangunan yang membolehkan bangunan besar di dekat landasan pacu bandara, membuat pilot tidak lagi memiliki banyak ruang gerak saat terjadi situasi darurat.
“Terlepas dari penyelidikan yang akan dilakukan sekarang, saat melihat adanya isu terkait lokasi DFO,” katanya.
“The Aircraft Owners and Pilots Association selama dua dekade terakhir cukup keras menganjurkan pemerintah dan pemangku kepentingan bahwa terlalu banyak pembangunan komersial dan industri yang tidak kompatibel dengan dunia penerbangan,” ucap Morgan.
“Saya kira yang kita lihat di sini bukan semata-mata Essendon. Hal ini bisa terjadi di bandara-bandara seluruh negeri. Ini sebagai akibat privatisasi bandara dan hasiknya sangat menyedihkan,” tambahnya.
Morgan mengatakan penerbangan pribadi maupun komersial, bagaimanapun, tunduk pada pemeriksaan ketat.
“Yang jelas Beechcraft King Air dikenal secara global sebagai pesawat yang sangat handal dan aman,” katanya.
“Kami, seperti seluruh Australia, melihat kecelakaan ini mengerikan dan menyedihkan,” kata Morgan.
Polisi mengatakan butuh beberapa hari lagi sebelum penyelidik keselamatan udara selesai memeriksa lokasi kejadian.
Bandara Essendon dan pusat perbelanjaan di dekatnya akan ditutup sementara selama penyelidikan berlangsung.
Diterbitkan Pukul 11:30 AEST 22 Februari 2017 oleh Farid M. Ibrahim dari artikel berbahasa Inggris.