ABC

Google Rekrut Peretas Asal Australia

Perusahaan internet raksasa Google sedang berusaha merekrut para peretas asal Australia untuk bekerja bagi perusahaan tersebut, hal yang bisa menyebabkan kurangnya tenaga IT untuk lembaga pemerintah.

Menurut data yang dikeluarkan oleh Lembaga Strategi Keamanan Cybyer Pemerintah Australia, jumlah mahasiswa yang mengambil jurusan tekonologi komunikasi dan informasi turun 50 persen dalam 10 tahun terakhir.

Dan karenanya Google juga mengalami dampak dari kekurangan lulusan tersebut, dan karenanya sekarang akan merekrut sebanyak mungkin mereka yang memiliki kemampuan di bidang peretasan komputer di Australia.

Dalam wawancara dengan ABC, salah seorang manajer puncak di bidang peretasan Google Parisa Tabriz menggambarkan sulitnya menemukan orang yang mereka maui.

“Saya kira menemukan orang yang tepat yang memiliki kemampuan untuk meretas sebuah sistem, dan kemudian berusaha memperbaiki sistem tersebut, dan bukannya melakukan sesuatu yang buruk, dan juga mereka mau bekerja untuk perusahaan piranti lunak. Susah mencari orang yang memiliki semua kriteria tersebut.”

Tabriz adalah manajer keamanan cyber bagi Google Chrome, sistem milik Google yang digunakan lebih dari 1 miliar orang.

Parisa Tabriz
Parisa Tabriz menjadi manajer bagian keamanan cyber untuk Google Chrome.

ABC News: Benjamin Sveen

Wanita asal Amerika berdarah Iran berusia 31 tahun tersebut sudah bergabung denga Google sejak tahun 2007 dan merupakan salah satu bintang yang terus menanjak di perusahaan tersebut.

“Sydney sebenarnya adalah tempat yang bagus bagi perekrutan, karena banyak universitas yang melatih mahasiswa menjadi profesional di bidang keamanan cyber.” katanya.

Pendaapt Tabriz ini disetujui oleh Professor Richard Buckland dari University of New South Wales.

“Kita tidak memiliki mahasiswa yang cukup, itulah masalah sebenarnya.” katanya.

“Kita sudah melatih yang bagus-bagus, namun tidak cukup.”

“Ada banyak permintaan namun tidak banyak pasokan.”

 Richard Buckland
Richard Buckland dari UNSW mengatakan mahasiswa yang belajar mengenai peretasan tidak banyak.

ABC News: Jake Sturmer

Pemerintah Australia memperkirakan bahwa pertumbuhan lapangan kerja di bidang keamanan cyber dan hal-hal yang berkenaan dengannya misalnya layanan hukum, asuransi dan manajemen resiko akan naik sedikitnya 21 persen dalam lima tahun mendatang.

“Kita tidak saja memerlukan ilmuwan atau ahli matematika, kita memerlukan lebih banyak lagi orang untuk menangani tidak saja masalah keamanan nasional seperti yang sudah kita kenal selama ini, namun juga masalah keamanan nasional dalam arti sebenarnya.” penasehat khusus untuk Perdana Menteri Australia dalam soal keamanan cyber Alastair MacGibbon.

“Masalah yang berkenaan dengan ekonomi dan sosial dijalankan oleh komputer dan kita sebagai negara harus memastikan keamanannya.”

“Saya kira masalahnya adalah bahwa ini masalah yang mempengaruhi banyak pihak, namun tidak ada satu orang yang bertanggung jawab untuk itu.”

Diterjemahkan pukul 11:50 AEST 20/2/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini