ABC

Beritakan Sidang Pengadilan di Australia, Yahoo7 Didenda Rp 3 Miliar

Organinasi media di Australia Yahoo7 telah dikenai denda $ 300 ribu (sekitar Rp 3 miliar), setelah seorang wartawannya Krystal Johnson menulis berita mengenai sidang kasus pembunuhan di Melbourne yang dianggap mempengaruhi jalannya persidangan.

Krystal Johnson yang berasal dari Sydney dinyatakan bersalah ‘menghina’ pengadilan, setelah menulis berita mengenai persidangan dengan terdakwa Mataio Aleluia, yang dituduh membunuh pasangannya.

Judul berita yang ditulisnya “Man paused to take a ‘smoke break’ while bashing girlfriend to death”, (Seorang pria sempat berhenti ‘untuk merokok’ di saat dia menganiaya pacarnya hingga tewas).

Dalam berita itu berisi keterangan yang belum didengar oleh para juri.

Berita itu dimuat di situs Yahoo7 selama lebih dari empat hari, namun kemudian dihapus oleh Yahoo7 setelah mendengar bahwa juri dibubarkan karena adanya berita tersebut.

Sidang dibatalkan di hari keempat, dan pengadilan kedua baru dilakukan lagi empat bulan kemudian, dengan Aleluia dinyatakan bersalah.

Hakim John Dixon mengatakan pembatalan sidang sudah menyebabkan ‘ketidaknyamanan dan stress bagi terdakwa, keluarga korban dan juga para saksi.”

Dia mengatakan Yahoo7 bertanggung jawab sepenuhnya sebagai media yang menerbitkan berita tersebut dan hakim menyatakan mereka menghina pengadilan.

Hakim mengatakan Yahoo7 lebih mementingkan pelaporan cepat dan keuntungan dan bukannya mengedepanpan profesionalisme.

Dalam sidang diungkapkan bahwa dalam tulisannya, Johnson menulis Aleluia di masa lalu melakukan berbagai tindak kekerasan terhadap pacarnya Brittany Harvie.

Di sub judul di bagian akhir artikel tersebut tertulis ” Brittany Harvie memperkirakan kematiannya sendiri di Facebook”.

Johnson menulis “Di bulan Maret tahun lalu, Harvie menulis postingan mengerikan di Facebook bahwa di satu hari nanti dia akan mendapat perlakuan kekerasan dari pria yang dicintainya.”

Johnson kemudian menggunakan pernyataan Harvie di Facebook tersebut untuk menggambarkan hubungan Aleluia dan Harvie, termasuk kalimat ‘Tidak lama lagi, dia akan menyebabkan kematian saya. Saya mencinta dia, sampai hari ketika dia membunuh saya. Dia memerlukan korban, semua orang begitu.”

Hakim Dixon mengatakan Johnson sudah menunjukkan penyesalan dan merasa dipermalukan sejak artikel tersebut diterbitkan.

Krystal Johnson mendapat hukuman masa percobaan dua tahun.

Pengadilan mengatakan pelanggaran ini adalah hal yang serius dan Yahoo7 serta Johnson sudah mengambil langkah-langkah agar ini tidak terjadi lagi.

Johnson tidak hadir di pengadilan.

Diterjemahkan pukul 14:00 AEST 17/2/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini