ABC

ELL: Kisah Asri Samsu 10 Kali Ikut Tes IELTS

ihAsri Samsu dari Indonesia mengambil tes IELTS ( (International English Language Testing System) 10 kali sebelum akhirnya berhasil mendapatkan skor yang diinginkan yakni 6,5 untuk bisa diterima di perguruan tinggi di Australia.

Tes IELTS adalah ukuran kemampuan berbahasa Inggris seseorang dan tes ini menjadi persyaratan bagi orang yang ingin melanjutkan studi di kampus-kampus dan perguruan tinggi di Australia.

Cerita Asri Samsu ini awalnya dimuat dalam tulisan berikut berjudul: Asri Samsu Menyelesaikan S2 di Australia Setelah 10 Kali Tes IELTS

Shivali Nayak dari program Learn English Australia Plus kemudian menghubungi Asri Samsu untuk membuat ceritanya dalam bahasa Inggris guna memberikan inspirasi kepada kalangan yang lebih luas.

Asri, seorang pegawai negeri dari Kota Soppeng, Provinsi Sulawesi Selatan, mengatakan dia tidak pernah menyangka akan bisa belajar ke luar negeri. Pada tahun 2016 dia berhasil menyelesaikan gelar master (S-2) dari Curtin University.

T: Mengapa anda mengambil tes IELTS?
“Saya mengambil tes IELTS karena saya ingin mendapatkan beasiswa dari pemerintah setempat. Skor IELTS tertentu merupakan salah satu persyaratan untuk mendapatkan beasiswa tersebut. Beasiswa itu merupakan satu-satunya cara bagi saya untuk bisa belajar ke luar negeri.
T: Bagaimana anda mempersiapkan diri mengikuti tes IELTS?
“Belajar dengan giat – merupakan cara terbaik untuk mempersiapkan diri mengikuti tes IELTS. Saya juga mendengarkan podcast dan program radio dalam Bahasa Inggris. Saya membaca surat kabar Bahasa Inggris untuk membantu saya memahami semua materi kursus.

“Menulis merupakan bagian paling sulit dari tes IELTS. Tidak mudah bagi saya untuk meneruskan gagasan [didalam kepala saya] di bagian tes menulis, terutama jika saya tiba-tiba lupa kata-kata yang saya perlukan untuk menjabarkan gagasan tersebut.

Asri Samsu ketika wisuda di Curtin University Perth
Asri Samsu ketika wisuda di Curtin University Perth

Foto: Istimewa

T: Bagaimana perasaan anda ketika berhasil mendapatkan skor yang anda inginkan?
“Secara keseluruhan saya harus mendapat skor 6.5 karena ini merupakan skor minimum untuk bisa diterima di Curtin University di Perth.

Waktu merupakan satu-satunya faktor yang menghentikan saya mendapatkan skor tersebut karena batas tanggal untuk mendaftar ikut ujian beasiswa yang saya harus ikuti karena saya tidak dapat mengikuti ujian tersebut di tahun berikutnya.
“Meski tes itu sangat melelahkan, saya terus berjuang sampai akhirnya batas waktu [pendaftaran] tersebut.

Setelah berusaha 10 kali [selama beberapa bulan], saya akhirnya berhasil mendapat skor 6.5.

Skor tersebut membuat saya bahagia dan bangga terhadap diri saya sendiri.”
T: Apa nasehat yang anda berikan pada orang lain yang akan mengambil tes IELTS?
“Setelah belajar dengan giat dan melakukan seluruh latihan, faktor psikologi merupakan hal yang sangat penting [diperhatikan] sebelum mengikuti tes.”

Lihat artikelnya dalam bahasa Inggris di sini