ABC

Pakai Hands-free Saat Menyetir Belum Tentu Aman

Bercakap-cakap di telepon genggam dengan menggunakan ‘hands-free’ saat menyetir memiliki bahaya yang sama dengan menyetir sambil memegang telepon genggam.

Sebuah studi yang dilakukan di Queensland menemukan para pengemudi yang memegang handphone atau menggunakan hands-free bereaksi lebih lama.

Para peneliti dari Queensland University of Technology (QUT) mengatakan saat ini masih terlalu dini untuk merekomendasikan percakapan telepon gengam di dalam mobil sebagai tindakan ilegal. Tapi, penelitian mereka menemukan angka statistik yang mengkhawatirkan.

Mereka mempelajari para pengendara mobil dalam sebuah jalanan virtual, dimana pejalan kaki berada di trotoar dan berjalan melintasi tempat penyeberangan.
Para pengendara yang terlibat dalam percakapan di telepon genggam bereaksi satu detik lebih lama untuk merespon.

Artinya, pengemudi dengan kecepatan 40 kilometer per jam dan perhatiannya sedang terganggu, membutuhkan 11 meter lebih untuk dapat mengidentifikasi pejalan kaki.
Dr Shimul Haque dari Pusat Penelitian Kecelakaan dan Keselamatan Jalan di QUT mengatakan, saat otak terlibat dalam percakapan dapat menganggu pengamatan.

“Otak manusia mengganti informasi yang meningkat dari percakapan telepon seluler dengan tidak mengirimkan beberapa informasi visual ke memori kerja,” kata Dr Haque.

Percakapan lewat ponsel lebih mengganggu daripada berbicara dengan penumpang

Studi ini juga membandingkan pengemudi yang baru mendapatkan izin mengemudi, istilahnya di Australia adalah ‘P-platers’ dan pemegang lisensi terbuka, dan menemukan pengemudi yang kurang berpengalaman lebih terganggu dua kali lipat oleh percakapan ponsel.
Meskipun percakapan dengan hands-free dirasakan sama dengan berbicara langsung dengan penumpang di dalam mobil, tapi penelitian ini menemukan justru percakapan lewat ponsel jauh lebih berbahaya.

Pengemudi dan penumpang bercakap-cakap lebih sadar dengan keadaan di sekitar mereka dan menyesuaikan ‘kecepatan’ percakapan tergantung situasi.

“Sebaliknya, orang berbicara di telepon tidak menyadari situasi, karena itu percakapan telepon dapat menganggu perhatian pengemudi, yang kemudian meningkatkan risiko,” kata Dr Shimul.

Dr Shimul mengatakan pengujian lanjutan akan dibutuhkan, termasuk berbagai jenis percakapan dan pengaruh berkirim pesan pendek atau bermain game, sebelum menganjurkan perubahan hukum.

Diterbitkan oleh Erwin Renaldi pada 14/12/2016 pukul 14:00 AEST, dari laporan aslinya yang berbahasa Inggris dan bisa dibaca di sini.