Anak Pengungsi Afghanistan Raih Beasiswa Andrew Knox
Ali Wahidi tiba di Australia dari Afghanistan tanpa mengerti satu patah kata pun dalam Bahasa Inggris. Tapi kini pada usia 17 tahun dia lulus dari sekolah menengah di Adelaide sebagai juara setelah berhasil memenangkan penghargaan akademik di setiap mata pelajaran.
“Saya sangat senang dengan hasil yang saya capai tahun ini,” kata pelajar ‘Playford College’ ini dengan rendah hati, mengomentari persaingan ketat yang harus dilaluinya untuk mencapai kesuksesan ini.
“Ada 5 orang pelajar dan saya yang paling muda. Saya harus mengalahkan mereka semua, ini seperti sebuah harapan,” katanya.
Saudara perempuan Ali, Gulima, juga meraih penghargaan terbaik di sekolah yang sama ‘Playford College’ atas prestasi akademiknya tiga tahun lalu dan sekarang hampir merampungkan kuliah hukumnya di ‘University of Adelaide’.
Playford merupakan sekolah umum di sebuah pemukiman di pinggiran sebelah utara Kota Adelaide, sebuah kawasan yang banyak terdampak oleh pemutusan hubungan kerja (PHK) di industri manufaktur.
Wakil kepala sekolah ‘Playford College’, Tim Kloeden mengatakan selama 7 tahun bertugas di sekolah ini, ia menyaksikan perubahan dari era dimana para murid tidak bercita-cita melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
“Benar sekali, perguruan tinggi, beberapa waktu yang lalu merupakan sebuah impian yang mengawang-awang,” katanya.
“Anak-anak sekarang terlihat lebih ambisius, mereka mengajukan lebih banyak pertanyaan dan mereka menurut saya lebih bersemangat menggapai impian yang lebih besar,” jelasnya.
“Tahun lalu, kami memiliki 24 orang murid yang melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi, tahun ini ada 30 orang yang telah mengungkapkan keinginannya untuk melanjutkan ke perguruan itnggi jadi saya kira tampaknya jumlah murid yang melanjutkan ke perguruan tinggi akan lebih besar lagi..”
Kloeden memuji para pelajar seperti anggota keluarga Wahidi yang membantu mengubah kebudayaan dan harapan dari sekolahnya.
“Orang-orang seperti Ali, dimana mereka datang dari latar belakang seperti Afghanistan, kedisplinan pribadi yang mereka hadirkan, saya menyadari hal tersebut telah terhapus dari banyak anak-anak,” tambahnya.
“Mereka paham bagaimana mencapai tujuan dan mereka memahami arti kerja keras.”
Beasiswa ke sekolah kedokteran
Ali merupakan penerima beasiswa ‘Andrew Knox memorial scholarship’ terbaru, sebuah penghargaan yang diselenggarakan sebagai bentuk penghormatan terhadap warga Australia Selatan yang kehilangan nyawa mereka pada tahun 2001 ketika dua menara kembar [World Trade Center] di New York runtuh.
Serangan teror itu dilakukan oleh warga Afghanistan yang dikendalikan Taliban — dan keluarga Ali Wahidi berasal dari etnis Hazaras yang dihina dan dianiaya oleh Taliban, melarikan diri ke Australia mencari kehidupan yang lebih baik.
Menteri Utama Australia Selatan, Jay Weatherill menganggap Andrew Knox sebagai teman baik.”Andrew akan begitu bangga dengan kemenangan Ali karena ia sangat mendukung keadilan sosial,” kata Jay Weatherill.
Ali berencana untuk menggunakan beasiswa yang diterimanya untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah kedokteran.
Dan sarannya kepada pelajar yang lain?
“Bekerja keraslah. Jika Anda bekerja keras hal yang baik akan datang.”
Diterjemahkan pada pukul 20:00 WIB, pada 11/12/2016 oleh Iffah Nur Arifah dari artikel Bahasa Inggris di sini.