ABC

Lomba Pesawat Kertas di Brisbane Dorong Anak Singkirkan Laptopnya

Terinspirasi oleh film Australia yang belum lama ini dirilis, seorang ayah menyelenggarakan lomba pesawat kertas di Brisbane untuk mendorong anak-anak menyingkirkan laptopnya untuk sementara, dan berinteraksi satu sama lain.

Dan Adler dan putranya menggelar lomba yang diberi nama Up Up Upper Mt Gravatt Paper Plane Championships pada Minggu (16/10/2016) kemarin.

Lebih dari 150 orang anak bersaing dalam kategori lomba jarak terbang terjauh, waktu melayang di udara terlama dan event sesi ekspresi.

“Menyenangkan sekali melihat kertas berwarna-warni seperti pelangi ketika kita melihat semua pesawat kertas itu dilemparkan ke udara,” kata Adler.

“Anda lihat sekeliling dan mendapati semangat dan keriangan yang luar biasa, melihat semua anak-anak ini bahagia,” katanya.

“Mereka saling terhubung dengan ayah mereka, membantu melipat pesawat, dan tidak ada iPad yang terlihat.”

Lemparan terjauh tercatat diraih oleh warga bernama Haden Spencer yang berhasil menerbangkan pesawat kertasnya sejauh 34 meter.

Rekor dunia saat ini adalah 69 meter yang dipegang oleh Joe Ayoob dan perancang pesawat dari AS, John Collins.
“Pesawat kertas Haden memiliki gerakan luar biasa, artinya sayapnya bisa terlipat ke dalam dengan sendirinya,” kata Adler kepada wartawan ABC Steve Austin.

“Kekuatan luar biasa Haden dan daya tahan yang kuat terhadap angin memberinya kemampuan untuk melemparkan pesawat kertasnya seperti pesawat tempur. Hal seperti ini membutuhkan upaya besar,” ujarnya.

Urusan Keluarga

Adler mengatakan film Paper Planes, yang mengikuti kisah seorang anak laki-laki dari Australia Barat yang bermimpi ikut berkompetisi di kejuaraan pesawat kertas dunia, telah memotivasi dirinya dan dua putranya untuk memulai kompetisi serupa di tingkat lokal.

Melemparkan pesawat kertas
Setiap peserta kompetisi membuat sendiri pesawat kertas yang akan digunakan dalam kompetisi ini.

Facebook: Up Up Upper Mt Gravatt Paper Plane Championships

“Ketika kami menontong filmnya, kami merasa terhubung dengan film ini dan saya ingin mengajarkan kepada anak laki-laki saya mengenai bagaimana cara membuat sesuatu dari nol,” katanya.

“Laptop dan iPads telah membuat anak-anak tidak tersambung dengan komunitasnya dan saya ingin mengubahnya.”

Saya berpikir, jika saya bisa mengajarkan mereka bagaimana cara membuat kompetisi pesawat kertas pertama, pasti akan keren sekali bukan?

Adler mengatakan kompetisi ini telah mengajarkan anak-anaknya keterampilan yang mengubah hidup.

“Saya senang melihat anak laki-laki saya yang berusia 8 tahun membuat minuman float  untuk burger sosis jualannya dan mampu menghitung uang dengan sempurna.”

“Anak laki-laki bungsu saya menjabat sebagai manajer event ini, sementara anak laki-laki saya yang berusia 9 tahun menjadi direktur kreatifnya. Saya hanya pengamat saja.”

Keluarga ini berhasil menghasilkan uang lebih dari $1000 yang diserahkan ke lembaga amal setempat, termasuk RSPCA dan AEIOU Foundation.

Tahun depan mereka berharap dapat membuat event yang lebih besar dan mengundang salah satu dari actor di film Up Up Upper Mt Gravatt Paper Plane untuk hadir dan menjadi bagian dari kompetisi ini.

“Kami juga ingin pramuka dan ibu dan ayah lainnya datang dan membantu,” kata Adler. “Kami ingin event ini menjadi event tetap yang diselenggarakan di awal dan di penghujung tahun.”

Diterjemahkan pukul 21:00 WIB, 17/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris di sini.