Bangunan Terbengkalai ‘Taj on Swan’ di Perth Diruntuhkan

Bangunan perusak pemandangan paling ikonik di Australia Barat ‘Taj on Swan’ akhirnya dibongkar setelah melalui perseteruan panjang antara pemiliknya, seorang pengusaha pupuk dengan pemerintah lokal.

Bangunan rumah mewah setengah jadi milik Pankaj dan Radhika Oswal senilai $70 juta atau hampir Rp700 miliar itu dijuluki ‘Taj on Swan’ karena berada di kawasan pemukiman paling mewah dan mahal di Peppermint Grove yang terletak di bagian Utara Sungai Swan, di Freshwater Bay, Perth.

Bangunan ini terbengkalai setelah kedua pemiliknya meninggalkan Australia pada bulan Desember 2010, karena perusahaan pupuk amoniak mereka – Burrup Holdings -bangkrut.
Rumah mewah itu mencakup tujuh kubah, sebuah kuil, gym, kolam renang dan lahan parkir untuk 17 mobil.
Tapi kondisi bangunan itu terus memburuk, bahkan ada laporan menyebutkan kalau bangunan setengah jadi yang terbengkalai ini telah menjadi surga bagi penghuni liar dan pecandu narkoba dan digunakan sebagai tempat menyelenggarakan pesta-pesta ilegal.

Dewan pemerintah setempat akhirnya berhasil memenangi perseteruan panjang untuk meruntuhkan bangunan tersebut, setelah keluarga Oswal gagal melaksanakan perintah Pengadilan Tata Usaha Negara untuk menghancurkan bangunan itu pada 30 September 2016.
Dewan Kota Peppermint Grove memiliki piutang 108.000 dolar (atau setara Rp 1,08 miliar) yang belum terbayarkan dan Kantor Pajak Australia telah membekukan penjualan properti bernilai jutaan dolar ini atas dugaan penunggakan pajak.

Lahan seluas 6600 meter persegi -yang terletak di kawasan pemukiman paling mewah karena terletak di tepi Sungai Swan di Freshwater Bay, Perth -itu akan terus dimiliki oleh Pankaj dan Radhika Oswal.
Juru bicara untuk pasangan tersebut, Michael Smith, mengatakan kepada ABC, keluarga Oswal tidak keberatan dengan rencana penghancuran bangunan yang akan dilakukan dan mereka sudah memerintahkan orang untuk mengurus masalah ini dengan pemerintah setempat.
“Mereka berencana menjual properti itu, mereka akan menghubungi konsultan untuk mengupayakan cara terbaik menjual lahan tersebut,” katanya.
“Biaya penghancuran rumah itu mencapai 89.000 dolar atau setara Rp 887 juta ditambah pajak barang dan jasa (GST).
“Keluarga Oswal telah setuju untuk membayar biaya tersebut ke dewan pemerintah lokal.”

Bangunan yang berbahaya

Presiden Dewan Kota Peppermint Grove, Rachel Thomas, mengatakan, penghancuran bangunan ‘Taj O Swan’ ini akan memakan waktu sekitar 3 minggu, tapi warga setempat lega hal itu akhirnya bisa terlaksana.
“Kami sangat senang sekali bangunan itu akhirnya akan dihancurkan. Selain merusak pemandangan, struktur bangunan itu juga membahayakan,” kata Rachel Thomas.
“Bangunan ini menghadirkan pengalaman buruk bagi tetangga di sekitarnya yang tidak pernah menyangka mereka akan terganggu di malam hari oleh anak-anak yang menyelenggarakan pesta di bangunan yang terbengkalai itu dan bangunan ini juga menjadi mimpi buruk bagi dewan setempat karena pemiliknya tidak melakukan apapun atau hanya ada sedikit upaya untuk mengamankan bangunan tersebut,”

ABC telah mengajukan permohonan wawancara dengan pasangan Oswal tapi juru bicaranya, Smith, mengatakan, pasangan ini tengah berada di Eropa.
Bulan lalu, salah satu bank terbesar di Australia -ANZ -berhasil mencapai kesepakatan dengan pasangan Oswal setelah keduanya berusaha meminta pembayaran senilai $1,5 miliar (atau setara Rp 10,5 triliun) atas syarat penjualan pabrik ammonia mereka oleh bank ANZ.
Pasangan ini menyatakan, bagian 65% senilai $US560 juta (atau setara Rp 7,28 triliun) milik mereka dari penjualan pabrik Ammonia di tahun 2012, hanya mewakili kurang dari setengah nilai sebenarnya.

Diterjemahkan pukul 15:55 WIB, 3/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah.Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.