Pertama di Dunia Lahan Pertanian Tanpa Menggunakan Air Segar
Sebuah terobosan baru rumah kaca yang hanya mengandalkan cahaya matahari dan air laut untuk membudidayakan tomat akhirnya resmi dibuka pekan depan, sekitar 300 kilometer dari Adelaide Utara.
Perusahaan Sundrop Farms telah menghabiskan waktu selama beberapa tahun untuk mengembangkan gagasan proyek percontohan budidaya tanaman di pinggiran kota Port Augusta, sebelum membangun fasilitas komersil yang berukuran 100 kali lebih luas.
“Ini merupakan proyek yang sangat istimewa,” kata kepala budidaya Sundrop Farms, Adrian Simkins.
Fasilitas yang tampak futuristik berukuran 20 hektar ini menjadi ladang bagi 23000 cermin penangkap cahaya matahari dan mengarahkannya pada penerima utama di ujung sebuah menara ‘tenaga’ setinggi 127 meter.
Pada kapasitas puncaknya, fasilitas ini dapat memproduksi energi panas sebesar 29 megawatt yang digunakan untuk memasok kebutuhan listrik, pemanasan dan membuat air.
Seluruh air yang digunakan untuk mengairi tanaman di lahan pertanian ini disalurkan melalui pipa dari Teluk Spencer dan diubah menjadi air segar melalui proses pembuangan kadar garam atau desalinasi di unit desalinasi bertenaga panas/thermal.
Simkins telah menghabiskan waktu lebih dari 4 dekade mengoperasikan rumah kaca untuk membudidayakan tomat di seluruh Eropa dan Amerika Utara dan mengatakan air hasil dari proses desalinasi ini merupakan air berkualitas nomor satu.
“Ini hampir merupakan air yang sempurna,” katanya.
“Seluruh kandungan garamnya telah dikeluarkan, tidak ada aspek penyakit, air ini sangat murni dan kita mampu meningkatkan kualitas air ini dengan zat gizi yang diperlukan oleh tanaman ini.”
Sosok yang mengepalai proyek ini adalah Phllip Sauweber, mantan bankir investasi dengan latar belakang pernah mendanai proyek-proyek pertanian internasional dan juga seorang pakar teknik sipil Belanda Reiner Wolterbeek yang meraih gelar master di bidang pengelolaan air.
“Kita perlu memikirkan apa yang sebenarnya kita miliki dan sebaliknya tidak usah terlalu banyak memikirkan hal-hal yang tidak kita miliki,”kata Wolterbeek.
“Jika anda berpikir cerdas mengenai hal tersebut pasti akan ada solusinya.”
Saumweber yang kelahiran Jerman dan berbasis di London mengatakan mengubah mimpi mereka menjadi kenyataan komersil memiliki tantangan sendiri.
“Saya bisa menghitung berapa kali sudah saya menangis di masa dewasa saya, dan 2-3 kali dari masa-masa itu berkaitan dengan pertanian Sundrop ini.”
“Pernah suatu kali atap rumah kaca kami tertiup angin ketika suhu mencapai 45 derajat celcius,”
“Kami kehilangan seluruh tanaman percobaan kami.
“kami kehilangan anggota tim beberapa kali di masa-masa kritis.’
Sementara lahan pertanian di Sundrop Farms ini tidak menggunakan air segar sama sekali, proyek yang ditenagai oleh sinar matahari ini masih mengandalkan pada jaringan utilitas untuk 10-15 persen dari kebutuhan energinya terutama di musim dingin ketika cahaya matahari tidak terlalu banyak.
“kita memiliki fasilitas penyimpan cadangna air di kawasan ini untuk memenuhi kebutuhan sekitar 10 hari untuk pemanasan, pendinginan dan kebutuhan listrik.
Tapi jika kita menghadapi masalah kita mengandalkan papan solar.”
Fasilitas komersil ini pembangunannya menelan biaya sekitar $200 juta dengan pendanaan pribadi dari perusahaan KKR sebesar $100juta di Sundrop Farms ini.
“Proyek ini agak tidak lazim dalam artian ini merupakan perjanjian terpanjang di sektor hortikultura yang pernah kami hadapi,” kata Kepala Produksi Produk Segar Coles, Brad Gorman.
‘Perjanjian ini memberikan pengamanan dalam arti luas bagi Sundrop farms mengenai mereka akan menerima pembayaran untuk apa saja dan ini memberikan kita pengamanan terkait apa yang akan mereka tanam,”
Fasilitas di Port Agusta ini akan memproduksi sedikitnya 15 ribu ton buah tomat setiap tahunnya.
Gorman menolak saran kalau kehadiran fasilitas ini akan membuat pasar produk yang satu ini jenuh.
“Tomat merupakan satu dari 10 produk dengan penjualan terbaik di supermarket dan mereka tumbuh dengan sangat cepat,”
Terutama di musim dingin, ada kesenjangan antara pasokan dan permintaan dan apa yang akan dilakukan Sundrop adalah mengisi ceruk tersebut.
Sundrop Farm juga tengah membuka rumah kaca sejenis di Portugal dan Amerika Serikat dan berencana akan membuka fasilitas lain di Australia.
Sementara untuk saat ini rincian mengenai pembangunan rumah kaca ini masih dirahasiakan, Woterbeek mengatakan langkah pertama dari masing-masing proyek adalah bermitra dengan pedagang eceran,”
“Begitu kita berhasil memahami apa permintaan klien baru kemudian kita akan merancang rumah kaca berdasarkan kebutuhan tersebut.”
Tidak selalu berbentuk menara energi dan tidak selalu juga harus menggunakan air laut tapi rumah kaca itu akan selalu memiliki perspktif sumber daya yang berkelanjutan.
Tidak ada batasan. Saya tidak melihat ada batasan dalam menanam.”
Diterjemahkan pukul 15:00 WIB, 2/10/2016, oleh Iffah Nur Arifah. Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.