ABC

Saksi Ahli Australia Tidak ada Bukti Sianida

Saksi ahli dari Australia mengatakan kepada pengadilan Indonesia sianida kemungkinan bukan merupakan penyebab kematian Mirna Salihin, sebagaimana didakwakan atas Jessica Wongso yang diduga membunuh temannya sendiri dengan cara meracuni kopinya dengan bahan kimia.

Jessice Wongso yang berstatus permanent resident di Australia dan kuasa hukumnya sekarang sedang mengajukan serangkaian ahli dari Australia sebagai pembelaannya.
Ia diduga telah menyelinapkan sianida ke dalam minuman mantan teman kampusnya di sebuah kafe elit di Jakarta selama pertemuan pada bulan Januari.
Tapi di pengadilan timbul pertanyaan seputar bukti tuduhan ini, dan apakah tuduhan ini mengacu dengan pengawasan internasional.
Untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu terakhir, seorang ahli Australia telah mengatakan kepada pengadilan di Jakarta kalau sianida mungkin belum pasti menjadi penyebab kematian Mirna.
Michael Robertson, seorang pakar toksikolog forensik yang juga pernah memberikan kesaksian atas pembelaan kasus terkenal terhadap terpidana kasus pembunuhan warga Quensland Gerard Baden Clay, mengatakan kepada pengadilan.
“Tidak ada bukti toksikologi dalam kasus mengkonsumsi sianida. “
Dr Robertson mengatakan kepada pengadilan kalau bukti dalam kasus ini tidak jelas.
Dia mengatakan penyidik forensik tidak mendeteksi sianida dalam isi perut korban, yang dikumpulkan tidak lama setelah kematiannya.
“Demikian pula empedu dan hati sampel korban juga negatif, [dan] tidak ada sianida ditemukan dalam urinnya,” katanya.
“Ini juga tidak biasa, mengingat sebagian besar kasus pasti akan memiliki jejak sianida dalam urin.” Katanya.
Pengadilan juga membacakan artikel di surat kabar yang menunjukan keterkaitan antara Dr Robertson dan Kristin Rossum, yang dipenjarakan atas kasus pembunuhan suaminya dalam kasus yang dikenal dengan sebutan pembunuhan ‘American Beauty’.
Saksi ahli ketiga dari Australia
Saksi ahli lainnya yang memberikan bukti patologi forensik lain dari Australia, Dr Beng Beng Ong, dideportasi setelah gagal mendapatkan visa yang benar ketika Ia memberikan kesaksian kepada pengadilan yang sama dua minggu lalu.

Dia juga mengatakan kepada pengadilan kalau sianida tidak mungkin telah menjadi penyebab kematian dalam kasus ini.
Pengacara Jessica Wongso mengatakan pakar dari Australia lainnya yang tidak disebutkan nama juga diharapkan dapat memberikan kesaksian pembelaan dalam sidang yang akan digelar pekan mendatang.
Selama berbulan-bulan jaringan televisi Indonesia telah menyiarkan secara langsung sidang Jessica Wongso, tetapi sidang pekan depan kemungkinan akan paling menyedot perhatian dimana, Jessice Wongso direncanakan akan memberikan kesaksian untuk pertama kalinya.

Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Diterjemahkan pada pukul 16:00 WIB, 22/9/2016, oleh Iffah Nur Arifah.