Australia Buka Beasiswa Pengembangan Bisnis Perhiasan Bagi Warga RI
Untuk pertama kalinya, Pemerintah Australia akan berikan beasiswa kursus singkat di bidang pengembangan sektor perhiasan tradisional bagi warga Indonesia. Tak hanya berbagi ilmu pengembangan bisnis, program ini diharapkan mampu mengidentifikasi peluang bisnis antar kedua negara.
Setelah meluncurkan beasiswa bagi para pebisnis start-up Indonesia pada bulan Juni lalu, Pemerintah Australia kini menyediakan kesempatan kursus singkat bagi sektor perhiasan tradisional Indonesia.
Beasiswa kursus dua minggu ini akan diberikan kepada 25 warga Indonesia yang memiliki bisnis perhiasan tradisional setidaknya selama 3 tahun dan atau staf lembaga pendidikan kejuruan yang berpotensi untuk menyalurkan ilmunya ke masyarakat luas.
Program ini juga terbuka untuk staf Kementerian di Indonesia yang terkait dengan sektor perhiasan tradisional.
“Ini adalah pertama kalinya beasiswa kursus Australia Awards yang fokus ke desain perhiasan akan diberikan,” ujar Laura Kemp, Atase Pers di Kedutaan Besar Australia di Jakarta kepada Australia Plus.
Ia menerangkan, “Pada bulan Mei 2016, kursus singkat yang fokus di bidang ‘Industri Fesyen dan Tekstil’ digelar di Universitas Teknologi Queensland.”
Dan menurut keterangan pers yang dirilis Kedutaan Besar Australia, para peserta kursus bulan Mei tersebut sempat ambil bagian dalam Pekan Fesyen Mercedes-Benz tahun ini yang diadakan di Sydney, serta mengunjungi industri yang berfokus pada pemahaman lingkungan dan keberlanjutan bisnis, perencanaan untuk pertumbuhan bisnis, kesiapan ekspor dan akses pembiayaan.
Beasiswa di bidang pengembangan perhiasan tradisional ini juga menyasar kesiapan dan perencanaan pengembangan bisnis dari para pesertanya, meski lokasi studi belum dipastikan secara resmi.
“Komponen penting dari kursus ini adalah untuk memberi informasi kepada para pelaku industri perhiasan Indonesia tentang manfaat yang bisa didapat dari penggunaan teknologi yang lebih banyak, termasuk media sosial dan jaringan bisnis,” jelas Laura Kemp.
Industri fesyen Australia mengkontribusikan sekitar 12 miliar dolar (atau setara Rp 120 triliun) per tahun dalam perekomian negara ini.
Karena itu, program beasiswa penuh ini juga berusaha untuk mengeksplorasi peluang bisnis yang memungkinkan di Australia bagi para pelaku industri perhiasan tradisional Indonesia.
Selain itu, para pelaku bisnis perhiasan kedua negara diharapkan bisa saling berbagi keahlian desain.
Pada bulan Juni lalu, Pemerintah Australia juga sempat meluncurkan program beasiswa bagi para pebisnis start-up dan pemilik usaha makanan serta minuman di Indonesia
Seperti dua program sebelumnya, pelatihan singkat di bidang pengembangan bisnis perhiasan -yang pendaftarannya ditutup 3 September 2016 -ini merupakan bagian dari Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Australia (IA-CEPA).
Warga Indonesia yang pernah menerima beasiswa Pemerintah Australia sebelumnya diperbolehkan untuk mendaftar kursus singkat ini dengan melihat informasi persyaratan lebih lanjut di laman berikut.
Diterbitkan dan diperbarui: 18: 02 WIB 24/08/2016 oleh Nurina Savitri.