ABC

Dokter Hewan Australia Ini Rawat Unta Bangsawan TimTeng

Pada tahun 1980, dokter hewan asal Sydney, Alex Tinson, menerima tawaran yang terlalu menarik untuk ditolak -yakni bepergian ke sisi lain dunia dan membiakkan unta balapan untuk Presiden Uni Emirat Arab.

“Itu sederhana. Kami harus memenangi perlombaan unta. Kami harus membuat unta Sheikh Khalifa berjalan lebih cepat dan memenangkan pedang emas dan memecahkan rekor jalur,” cerita Alex.

Balap unta adalah industri multi-miliar dolar di Timur Tengah, dengan para Sheikh yang kaya bersaing untuk kekuasaan dan prestise.

Balap Unta di Abu Dhabi
Balap unta adalah industri multi-miliar dolar di Timur Tengah, dengan para Sheikh kaya bersaing untuk kekuasaan dan prestise.

Reuters; Steve Crisp, file photo

Alex tak menganggap dirinya seorang ahli ketika ia ditawari pekerjaan itu.

Pengalaman nyatanya dengan unta hanyalah bekerja sebagai dokter hewan untuk Balap Unta Australia ‘Great Camel Race Australia’ pada tahun 1988.

"Saya telah berurusan dengan unta di Australia senilai seribu dolar (Rp 10 juta), dan tiba-tiba hewan berikutnya yang saya tangani bernilai satu juta dolar (Rp 10 miliar)," kata Alex Tinson.

“Kami sedang dipromosikan sebagai ahli unta tapi kami belajar sambil bekerja,” celetuknya.

Dokter hewan ini mendirikan program transfer embrio terobosan untuk mempercepat proses pembiakkan dan menghasilkan piala.

"Unta di Timur Tengah dibesarkan seperti bayi, mereka dirawat, dikeramas, disikat, mereka diperlakukan seperti bangsawan, sehingga mereka menjadi hewan yang sangat jinak, dan ingin tahu," jelas Alex Tinson.

“Unta menghubungkan semua orang, jadi jika Anda terlibat di balapan unta Anda bisa bertemu dan tahu semua orang jika Anda berada di sana cukup lama,” utaranya.

Bukan hanya unta yang cepat, tapi juga cantik

Selain unta yang cepat, ada juga pasar yang besar untuk unta-unta yang cantik.

“Unta terbesar yang kami punya, Mabrokan, memiliki berat seribu kilo,” ungkap Alex.

Ia mengutarakan, “Sheikh membelinya seharga 5 juta dolar (atau setara Rp 50 miliar). Kami telah mendapatkan keturunan dari kerabatnya melalui transfer embrio dan salah satu dari mereka, Nadia, ia adalah unta cantik pertama yang mendapat nilai 10 dari 10, kami ditawar hampir 10 juta dolar (atau setara Rp 100 miliar) untuk menjual dirinya di saat berumur setahun.”

Alex Tinson dan Sheikh
Alex Tinson duduk bersama para Sheikh di gurun Timur Tengah.

Supplied

Sementara fokusnya pada unta, Alex telah dipanggil untuk membantu berbagai hewan eksotis..

Banyak dari Sheikh memiliki kebun binatang pribadi, jadi ia telah diminta untuk merawat segala sesuatu mulai dari cheetah hingga monyet dan kijang Arab.

“Setiap hari, ketika saya bangun, saya tak tahu apa yang akan terjadi,” aku Alex.

Berbasis di kota Al Ain, timur Abu Dhabi, Alex Tinson sekarang mengawasi program dengan 5.000 unta, dan padang pasir-pun telah menjadi rumahnya.

“Saya suka kegembiraan di tempat ini,” katanya.

"Kami mengatakan bahwa kami akan tinggal selama dua tahun dan melihat apakah kami menikmatinya. Hampir 29 tahun kemudian saya masih di sini. Masih menikmatinya dan masih mencintai unta," tutur Alex Tinson.

Kini, ia telah mendokumentasikan petualangannya dalam buku, ‘The Desert Vet’ (Dokter Hewan Gurun).

Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.

Diterbitkan dan diperbarui: 19:47 WIB 12/08/2016 oleh Nurina Savitri.