ABC

Perusahaan Australia Memoles Produk Akhir Hollywood

Kita mungkin tidak akan mengenali nama perusahaan Blackmagic Design asal Australia ini, namun bila anda menonton film terbaru buatan Hollywood, anda mungkin melihat hasil kerja mereka di layar.

Ini karena perusahaan Australai ini menyediakan sejumlah teknologi khusus kepada pembuat film baik yang besar maupun kecil di seluruh dunia.

Film-film yang berhasil mendapatkan hadiah Oskar seperti Mad Max, Amy, dan The Martian menggunakan piranti lunak Blackmagic Design untuk memoles produk akhir sebuah film sebelum diputar di bioskop.

Sekarang perusahaan ini memiliki 800 staf dan selain memiliki kantor pusat di Mellbourne, mereka juga memiliki kantor di Jepang, Amerika Serikat, China dan Singapura.

Ini merupakan keberhasilan besar bagi sebuah perusahaan Australia, namun pendiri perusahaan yang sekarang masih menjadi CEO Grant Petty tidak mau mengumbar kesombongan mengenai keberhasilan mereka.

“Beberapa orang mengatakan kami adalah orang-orang paling berpengaruh di Hollywood. Kami bekerja dengan semua studio besar. Tetapi kami juga bekerja dengan orang-orang yang membuat seri di internet, dan juga dengan mereka yang belum lagi berhasil.” kata Petty.

Framing up a shot on Mad Max: Fury Road
Kamera Blackmagic Design digunakan dalam pembuatan film Mad Max: Fury Road

Supplied: Blackmagic Design

Niat untuk bekerja dengan ‘mereka yang kecil’ merupakan pendorong utama bagi perusahaan tersebut, yang sudah mengeluarkan software gratis, dan berbagai kamera untuk membuat film dan peralatan produksi yang harganya jauh lebih rendah dari pesaing mereka.

Petty mengatakan langkah yang mereka ambil lebih karena keinginan untuk membangun kreatifitas, dan bukan semata karena faktor ekonomi.

Kami membuat peralatan dalam jumlah kecil dan harga yang rendah, hal yang bertentangan dengan banyak bisnis lainnya. Ini hal yang susah dilakukan namun para pekerja kreatif harus diberi kesempatan. Ini adalah tujuan yang mulia.

Dampak dari membuat peralatan teknologi tinggi yang sekaran mudah tersedia bagi para pengguna baru membuat perusahaan ini dituduh oleh beberapa kalangan sebagai ‘mengganggu’ namun Petty tidak memperdulikan hal tersebut.

“Kami hanya ingin membuat sesuatu yang berbeda atau menarik.” katanya. “Apa yang memuaskan bagi saya adalah ketika kami bisa menyelesaikan masalah bagi seseorang, saya kira dari situlah inovasi sebenarnya muncul. Itulah mengapa saya senang berbicara dengan pengguna, merekalah yang memberi kami ide baru.” tambah Petty.

Salah satu dari ide itu datang dari pembuat seri televisi populer di Australia Mythbusters, yang menggunakan sejumlah kamera buatan Blackmagic Design untuk membuat berbagai eksperimen, kadang dengan memasang kamera kecil di tempat-tempat yang sangat berbahaya.

Ketika mereka mengetahui bahwa kamera digunakan dalam program tersebut, tim Blackmagic mendesain kamera baru sehingga bisa digunakan lebih aman untuk acara seperti itu.

A Blackmagic Design camera on the set of Mythbusters.
Sebuah kamera Blackmagic Design di lokasi pembuatan seri televisi Mythbusters.

Twitter. Mythbusters

Tidak ada industri film yang terkesan dengan apa yang dihasilkan Blackmagic Design, perusahaan tersebut baru-baru ini juga mendapat penghargaan penting Red Dot Design Award sebagai ‘Tim Desain Terbaik’.

Ini adalah penghargaan pertama yang diterima oleh perusahaan Australia, dan mereka sekarang sejajar dengan perusahaan lain yang pernah mendapatkan penghargaan serupa seperti Apple, Bose, BMW, Porsche, Sony, dan Adidas.

Grant Petty mengatakan menjalankan perusahaan tersebut dari Australia memiliki tantangan tersendiri, namun ada juga manfaatnya berada di ‘luar’ dalam arti jauh dari Hollywood.

Kadang saya kira bagus kami berada di Australia, kami bisa menundukkan kepala dan fokus bekerja, kami tidak pernah merasa bahwa kami sudah hebat.

Meski sudah mendapat penghargaan sehingga mereka semakin dikenal di dunia industri film, Petty mengatakan mereka akan tetap berusaha tidak menonjolkan diri.

“Segera setelah kita merasa sudah melakukan hal yang luar biasa, itulah awal dari kejatuhan.”