Digagas, taman laut terbesar dunia di Antartika
Sebuah pertemuan di Hobart, ibukota Tasmania, Australia pekan ini mungkin akan mengambil keputusan tentang rencana membuat taman laut terbesar di dunia.
Sebuah upaya baru untuk menciptakan taman laut di Antartika Timur dan rencana baru melindungi Ross Sea sedang dibahas oleh Conservation of Antarctic Marine Living Resources (CCAMLR).
Ratusan ilmuwan mulai mengadakan diskusi hari Senin (21/10/2013) dan para utusan akan memulai pertemuan mereka Rabu pekan ini.
Dua proposal utama akan dipertimbangkan. Yang menjadi pokok agenda adalah usul untuk menciptakan beberapa daerah yang dilindungi di lepas Antartika Timur, yang mencakup 1,6 juta kilometer persegi.
Ini berarti akan melarang penangkapan ikan di lingkungan laut terakhir yang masih asli di dunia tersebut.
Australia, Perancis dan Uni Eropa mendesak disetujuinya usul tersebut dan sebagian besar dari ke-25 anggota CCAMLR mendukungnya, tapi sikap Rusia sejauh ini tidak jelas.
Proposal yang satu lagi, zona perlindungan untuk Ross Sea, yang diajukan bersama oleh Amerika Serikat dan Selandia Baru, telah dikurangi dengan 40 persen, setelah Rusia dan Ukraina memblokir rencana tersebut pada pertemuan CCAMLR di Jerman bulan Juli lalu.
Rusia memegang lisensi penangkapan ikan di daerah itu dan mengajukan keberatan hukum. Jika upaya baru itu sukses, maka wilayah seluas 1,25 juta kilometer persegi akan terlindungi di wilayah Ross Sea tersebut.