80 Persen Warga Memilih Meninggal di Rumah, Sistem Kesehatan Australia Perlu Dirombak
Sistem kesehatan di Australia perlu dirombak agar dapat membolehkan lebih banyak warganya untuk meninggal di rumah atas keinginan mereka sendiri. Demikian kesimpulan dari riset terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Universitas Sydney Barat.
Peneliti utama dalam studi ini, Associate Professor Debbie Horsfall, 80 persen warga Australia lebih memilih meninggal di rumah ditengah keluarga dan kerabat yang mereka kenal, tapi hanya 20 persen saja yang melakukan hal tersebut.
"Bagi saya ini fakta yang cukup luar biasa mengingat negara kita adalah negara yang sangat kaya, tapi kita tidak mampu mendukung lebih banyak warga untuk melakukan hal yang palng penting dalam hidup mereka sebagaimana yang mereka inginkan,"
Menurut Horsfall, ada sejumlah faktor yang menghalangi orang untuk meninggal di rumah.
"Faktor pertama adalah tidak semua orang tahu mereka bisa meninggal di rumah, kedua ada banyak sumber daya didalam sistem kesehatan kita yang masih cenderung mengarahkan pasien untuk meninggal di rumah sakit ketimbang di rumah, dan saya kira masyarakat, teman, tetangga dan tempat mereka bekerja juga perlu tahu kalau mereka perlu terlibat dan mendukung orang-orang disekitarnya juga untuk bisa meninggal di rumah," kata Associate Professor Horsfall.
"Sering kali ketika seseorang sedang sekarang di rumah, biasanya mereka hanya ditemani oleh orang yang merawatnya saja dan biasanya pasangan mereka atau anak mereka, tapi mereka juga perlu orang lain untuk melakukan pekerjaan lain di rumah seperti memotong rumput, pergi belanja ke toko, mengantar anak-anak mereka ke sekolah dan sering kali hal-hal yang sangat praktis seperti orang yang bersedia mendengarkan keluh kesahnya dan memberikan dukungan emosional."
"Dan terkadang masyarakat juga terlalu takut dan menilai itu hal yang butuh privasi, jadi kita harus merubah kendala-kendala semacam itu agar masyarakat mendapatkan dukungan yang mereka perlukan,"
Sementara itu Professor Richard Chye, Direktur Perawatan Paliatif di RS St Vincent, Sydney mempertanyakan kebenaran klaim Associate Professor Horsfall kalau 80 persen warga Australia menghendaki meninggal di rumah.
"Ketika pasien didiagnosis tidak akan memiliki waktu lama lagi di dunia, salah satu hal pertama yang akan terlintas dalam pikirannya pasti mereka ingin meninggal di rumah. Tapi ketika tahapan penyakitnya terus berlanjut dan dia memahami apa dampak yang ditimbulkan oleh penyakit itu pada dirinya dan juga seluruh keluarganya, maka saya yakin angka kecenderungan untuk meninggal dirumah akan menurun signifikan," katanya.
Professor Chye juga menilai sangat tidak mungkin semua orang bisa meninggal di rumah .
"Sejumlah keluarga tidak menghendaki orang tercintanya berada di rumah dan meninggal disana karena mereka melihat hal itu sebagai beban yang besar," katanya.
"Misalnya saja di pemukiman penduduk yang ada di kawasan timur, secara demografi, populasi disana sangat ringkih dan mereka harus merawat orang yang ringkih juga,"
"Karena di kawasan itu penduduknya itu banyak sekali anak-anak tapi mereka punya kehidupan sendiri dan tinggal jauh dari orang tuanya. dan jika populasi yang ringkih seperti ini harus saling menjaga itu bukan resep yang baik untuk diujicobakan dan mendorong pasien untuk meninggal di rumah,"
Dia juga mengatakan sistem kesehatan perlu staf lebih banyak untuk membatu pasien yang bisa meninggal di rumah.
"Kita perlu melakukan lebih banyak orang untuk melatih pasien dan orang yang merawatnya… atau bis ajuga memperbanyak tenaga pekerja sosial di masyarakat untuk membantu menawarkan konseling dan dukungan emosional,"
Namun Associate Professor Debbie Horsfall menegaskan memperbaiki sistem memungkinkan kematian di rumah sangat penting.
"Kita hanya punya kesempatan sekali untuk meninggal dan sangat penting untuk bisa mengupayakan kematian itu berlangsung positif,"
"hal itu juga membantu perawat dan orang-orang terkasihnya jika kematian itu berlangsung positif,"
"Memang kematian akan selalu membawa duka, karena kehilangan seseorang dan meninggal dunia akan selalu menyedihkan, tapi sebagian orang juga mengatakan kematian itu adalah hal yang indah dan menenangkan."