ABC

Pengarang Inggris Berikan Beasiswa Untuk Mahasiwa di Adelaide

Salah seorang pengarang asal Inggris yang mendunia Sir Terry Pratchett memberikan warisan senilai $ 100 ribu (sekitar Rp 1 miliar) yang akan diberikan dua tahun sekali kepada seorang mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan di University of South Australia (Adelaide).

Pratchett meninggal bulan Maret lalu di usia 66 tahun, delapan tahun setelah didiagnosa menderita Alzheimer's.

Sir Terry adalah pengarang yang sudah menulis lebih dari 70 buku dan banyak dikenang oleh pencintanya lewat serial novel fantasi Discworld.

Rektor UniSA David Lloyd (kiri) dengan Sir Terry Pratchett, yang mendapat gelar doktor HC tahun lalu.(Supplied: University of South Australia)
Rektor UniSA David Lloyd (kiri) dengan Sir Terry Pratchett, yang mendapat gelar doktor HC tahun lalu.(Supplied: University of South Australia)

 

Rekor University of South Australia Professor David Lloyd memiliki hubungan dekat dengan pengarang asal Inggris tersebut dan menyatakan senang bisa menerima warisan darinya.

"Terry dan saya, hubungan kami sudah lama dan kami banyak berdiskusi soal pendidikan." katanya.

"Saya menemukan adanya 'warisan' ini sehari setelah ulang tahun Terry, tidak lama setelah dia meninggal."

"Dia meninggalkan sebuah surat untuk manajer bisnisnya Rob Wilkins dan di dalam surat itu adalah perintah untuk membuat beasiswa."

Penerima beasiswa akan bisa melakukan penelitian mengenai topik yang berhubungan ataupun terinpirasi oleh kerja Sir Terry.

Lloyd mengatakan ini adalah beasiswa terbesar untuk mahasiswa yang pernah ada dalam sejarah UniSA.

"Banyak orang terkejut, karena ini warisan yang besar bagi kami." kata Lloyd lagi.

"Kadang beasiswa bersifat sementara, namun ini akan kekal."

Penerima beasiswa akan bisa menghabiskan waktu setahun untuk melanjutkan S2 di Trinity College Dublin di Irlandia.