Tony Abbott Kemungkinan akan Kembali Hadapi Voting Internal
Tony Abbott kemungkinan besar akan kembali menghadapi tantangan kepemimpinan di internal Partai Liberal sebelum akhir tahun ini. Sejumlah menteri kepada ABC mengakui mereka yakin kepemimpinan Tony Abbott akan ditantang apapun hasil Pemilu di Canning.
ABC telah berbicara dengan delapan orang anggota kabinet Abbott dan enam diantaranya meyakini Tony Abbott akan menghadapi pemungutan suara internal terlepas apapun hasil dari Pemilu di Canning, Australia Barat Sabtu mendatang.
"Kali ini sepertinya Tony Abbott akan kena hadang,” kata salah satu menteri.
Dalam Pemilu di Canning, Australia Barat, Sabtu mendatang diperkirakan jumlah pemilih mengambang yang menolak Partai Liberal mencapai dua digit. Hal ini membuka peluang terjadinya keresahan dan perubahan kepemimpinan di tubuh Partai Liberal.
Dugaan ini dikuatkan oleh prediksi yang dikeluarkan oleh dua lembaga pooling, News Limited Galaxy poll dan Fairfax Ipsos poll yang menyatakan jumlah pemilih mengambang mencapai 10 point.
Jajak pendapat Ipsos memperkirakan Partai Liberal akan mengungguli Partai Buruh meski diwarnai sedikit penurunan suara yakni, 52-48 persen. Padahal pada Pemilu 2013 lalu, jumlah perolehan suara Partai Liberal mencapai 62-38 persen.
"Dan itupun setelah Partai Liberal menggelontorkan dana sebesar $1 juta untuk menyelamatkan kursi Perdana Menteri, dan Partai Buruh tidak menggelontorkan dana apapun,” kata salah seorang menteri di cabinet Abbott.
"Dia (Abbott,red) mengatakan: 'Beri aku enam bulan." Nah, Ia sudah mendapatkan tenggat waktu enam bulan itu dan kondisinya berubah dari buruk menjadi lebih parah.
"Dia seharusnya mengundurkan diri saja."
Menteri Imigrasi, Peter Dutton kepada Sky News mengakui Pemilu di Canning akan sulit, namun dirinya optimistis Partai Liberal akan menang.
Menteri ketiga mengatakan pada ABC “semua orang (dipartai Liberal) cukup gelisah dan sedih".
"Kondisi ini didorong oleh jajak pendapat nasional dan fakta bahwa setiap jajak pendapat Pemilu di Canning memiliki 10 persen pemilih mengambang," katanya.
"Dan fakta bahwa begitu banyak hal merugikan diri sendiri yang bersumber dari kantor Perdana Menteri, dan mayoritas dari hal itu sangat merugikan Partai Liberal.”
Salah satu pendukung Pemerintahan Perdana Menteri mengakui sedang terjadi gerakan perubahan kepemimpinan.
"Situasinya saat ini sangat cair, tapi saya kira tidak akan terjadi apa-apa pada pekan ini,” katanya.
"Wacana perubahan tampuk kepemimpinan ini sangat merusak, Saya tidak percaya mereka melakukannya lagi.”
"Tapi saya juga tidak ada menyangkal kalau ini adalah kampanye yang terkoordinasi."
Wacana gerakan perubahan tampuk kepemimpinan di tubuh Partai Liberal pekan ini didorong oleh keyakinan kalau Tony Abbott kemungkinan akan mendesak dipercepatnya Pemilu sebagai akibat dari hasil di Pemilu Canning untuk mencegah tantangan kepemimpinan.
Sementara itu, Perdana Menteri yang tengah beradai di Australia Barat pada Minggu(13/9) dan ketika ditanya tentang spekulasi kepemimpinan mengatakan dia "tidak akan menanggapi permainan orang dalam di Canberra ini”.
Berbicara di Channel 10, Menteri Sosial, Scott Morrison juga menolak berkomentar mengenao perubahan kepemimpinan dan menganggapnya sebagai "spekulasi orang dalam yang gencar” dan mengatakan Ia tahu apa-apa tentang hal itu.
"Aku bukan bagian dari apa yang saya tahu kemana mengarahnya,” katanya.
"Jadi, maksud saya, saya mendukung Perdana Menteri, semua orang tahu itu, jadi saya duga mereka pasti tidak membicarakan hal ini kepada saya."
Wakil Perdana Menteri Warren Truss meminta partainya untuk tetap memberi dukungan pada Abbott.
"Kita memiliki pemimpin yang terpilih melalui pemungutan suara,”katanya.
"Dan saya kira penting bagi semua tim untuk mendukung beliau dan memberikan pujian atas pencapaiannya dan memastikan kita bekerja secara konstuktif untuk masa depan.
Abbott selamat dari pemungutan suara internal di Partai Liberal pada Februari lalu dengan 61 suara mendukungnya dan 39 orang menentang kepemimpinannya.