ABC

Penipu Selebriti di Australia Minta Hukuman Diringankan

Seorang pria penipu asal Sydney yang melakukan photo shop sehingga fotonya tampil bersama dengan para selebriti, sekarang mengajukan banding agar hukumannya dalam kasus penipuan dikurangi.

Dimitri de Angelis  sebelumnya sudah mengaku bersalah atas 16 tuduhan penipuan, dan secara keseluruhan dijatuhi hukuman 12 tahun penjara, dengan hukuman yang harus dijalankan sekurang-kurangnya 7 tahun 6 bulan.

Dia menipu para investor untuk menyerahkan dana lebih dari $ 8,5 juta (lebih dari Rp 85 miliar) bagi perusahaan rekaman musik bernama Emporium Music.

Korbannya termasuk saudara perempuan mantan perdana menteri Australia Paul Keating, Anne dan seorang pengacara di Melbourne Graeme Uren.

Untuk mengyakinkan para investor tersebut, de Angelis melakukan photo shop sehingga dirinya tampak bersama dengan tokoh-tokoh dunia seperti mantan presiden Amerika Serikat Bill Clinton, Ratu Elizabeth II dari Inggris, Paus Johanes Paulus II dan Dalai Lama.

Dia juga ingin tampak dikenal sebagai orang kaya dengan menyewa mobil-mobil seperti  Ferraris, Rolls Royces dan Bentleys, yang kemudian diakui sebagai miliknya.

Mengenakan seragam penjara berwarna hijau, de Angelis 'muncul' di pengadilan lewat video dari Penjara di Nowra di New South Wales.

Pengacaranya David Carroll mengatakan dalam Sidang Banding bahwa kliennya tidak mengaku bersalah lebih cepat karena dia sebelumnya sedang menunggu hasil laporan kesehatan mental.

Laporan psikologis menyebut de Angelis menderita kelainan kejiwaan bernama Narcissistic Personality Disorder.

Hakim banding akan mengeluarkan keputusan dalam waktu dekat.