ABC

Seorang Nenek di Brisbane Ditipu Ratusan Juta Oleh Petugas Pajak Palsu

Seorang nenek di Brisbane sudah tertipu lebih dari $ 40 ribu (sekitar Rp 400 juta) setelah didatangi oleh seorang yang mengaku berasal dari Kantor Pajak Australia (ATO).

Polisi Queensland sudah mengeluarkan himbauan kepada publik agar berhat-hati dengan model penipuan seperti ini, yang tampaknya mencari sasaran orang-orang lansia.

Polisi mengatakan kasus terbaru yang mereka tangani melibatkan seorang nenek berusia 75 tahun yang menerima telepon dari seorang pria 'yang bersikap agresif' dan mengatakan namanya Andrew Watson dan dia dari kantor pajak.

Pria ini mengatakan dia memiliki surat penahanan bagi sang nenek karena melanggar peraturan, dan juga mengatakan sebelumnya sudah mengirim dua surat namun tidak mendapat tanggapan.

Kantor Pajak Australia sering disalahgunakan untuk menipu.
Kantor Pajak Australia sering disalahgunakan untuk menipu.

Si penipu mengatakan sang nenek berhutang $ 9.674.23 (sekitar Rp 100 juta) kepada ATO.

Sang nenek kemudian pergi ke bank dan mencairkan dana $ 9.700, sementara sang penipu yang menelepon hp sang nenek menuntun apa yang harus dilakukan.

Sang nenek kemudian diperintahkan untuk memasukkan uang ke bebeberapa akun bank dan mengirim tanda bukti dan juga foto kopi SIMnya lewat faks.

"Penipuan terjadi dimana korban ditelepon oelh seseorang yang mengaku sebagai petugas pajak atau dari badan pemerintah lainnya." kata pernyataan dari polisi.

"Penelpon akan memberitahu korbannya bahwa mereka berhutang kepada kantor pajak dan sekarang perlu membayar dengan menggunakan kartu, atau kiriman bank."

"Dan mereka diberitahu kalau perintah ini tidak dituruti, maka akan dikeluarkan surat penahanan."

"Ini adalah penipuan. ATO tidak pernah mengeluarkan ancaman pemenjaraan atau penahanan."

Sang nenek selama 11 hari  menarik uang dari banknya sejumlah $ 43.400 dan mengirimkan kepada si penipu.

Dia kemudian menghubungi polisi setelah semakin ketakutan dengan permintaan dari penipunya.