ABC

Di Masa Depan Gitar Listrik Pun Dibuat dengan Teknologi Cetak 3D

Seorang profesor asal Swedia dan pembuat gitar Olaf Diegel menyatakan teknologi printer 3D juga akan mengambil alih pembuatan alat musik klasik seperti gitar.

Hal ini diungkapkan pembuat gitar asal Swedia itu dalam sebuah Konferensi Desain Internasional di Universitas Deakin.
 
"Banyak para musisi di satu sisi sangat modern dan berpikir ke depan tapi pada saat yang sama mereka juga sangat konservatif,” kata Profesor Diegel.
 
"Sering sekali mereka melihat sesuatu yang baru seperti gitar yang dibuat dengan teknologi printer 3 dimensi ini, mereka sedikit curiga ketika melihatnya pertama kali, tapi begitu mereka mencobanya mereka akan menyadari kalau gitar ini bagus sekali dimainkan, suaranya bagus dan terlihat mengagumkan,” katanya.
 
Professor Diegel, yang mengepalai Unit Pengembangan Produk di Universitas Lund, Swedia, menciptakan gitar elektrik dengan menggunakan printer 3D.
 
Desain gitar 3D yang rumit karya Profesor Diegel itu berbentuk gitar listrik telecaster dengan hiasan roda putar dan piston serta siluet  langit New York dibagian badan gitar.
 
Gitar listrik ini dibuat dengan tingkat presisi, kekuatan dan konsistensi yang melampaui mimpi para pembuat gitar tradisional.
 
Badan gitar itu dirancang pada komputer dan diwujudkan melalui proses mencetak lapisan demi lapisan nilon dengan tingkat keakuratan yang tinggi.
 
Gitar itu bisa disetel dan disesuaikan dengan individu pemakai secara detail dalam waktu beberapa menit saja.
 
Sementara gitar listrik memimpin revolusi musik, proses cetak 3D merevolusi sektor manufaktur.
 
"Sekarang kita bisa merancang hampir semua benda, Anda bisa merancang dunia virtual  dengan bantuan peranti lunak komputer yang dapat membantu melakukan rancangan, itu artinya Anda bisa merancang apa saja. Bahkan benda yang di masa lalu tidak mungkin dibuat,” kata Professor Diegel.
 
Gabungan antara desain artistik dan mesin ini menjadi sorotan utama dalam Konferensi Desain Internasional di Universitas Deakin.
 
Sekitar 70 orang peneliti dan pakar di bidang desain, teknologi, mesin, dan pendidikan ikut ambil bagian dalam konferensi ini.
 
Mereka berupaya menyatukan desain dengan ilmu pengetahuan..
 
"Industri otomotif, dirgantara mereka semua menggunakan teknologi dengan pendekatan yang sangat serius untuk meningkatkan produk mereka,” Kata Profesor Ian Gibson dari Deakin.
 
"Teknologi memainkan peran yang penting pada banyak produk yang kita gunakan setiap hari dalam hidup kita, tapi kita perlu memahami kalau teknologi itu sendiri harus terus dikembangkan dan disesuikan dengan tujuannua,”
 
Kepala Fakultas Mesin Universitas Deakin, Professor Guy Littlefair, mengatakan randangan perlu menjadi pertimbangan utama di masa depan dari seluruh solusi teknologi.