Persediaan Minyak Australia di Bawah Standar Internasional
Sebuah laporan terbaru menunjukkan bahwa cadangan minyak Australia yang harus tersedia guna melindungi perekonomian berada di bawah standar internasional dan diperlukan dana 'beberapa miliar dolar" untuk meningkatkan cadangan minyak tersebut.
Rendahnya persediaan tersebut bisa mengakibatkan kelumpuhan ekonomi bila pasokan minyak terganggu misalnya karena ada insiden terorisme.
Australia adalah satu-satunya negara dari 29 negara anggota (Badan Energi Internasional, IEA) yang memiliki cadangan minyak yang di bawah standar internasional.
Bila ada insiden terorisme terhadap pasok minyak, perekonomian Australia bisa lumpuh. (ABC News)
Peraturan IEA menyebutkan setiap negara anggota harus memiliki cadangan minyak sedikitnya 90 hari, sementara angka terbaru dari IEA menunjukkan bahwa Australia hanya memiliki cadangan minyak untuk 52 hari.
Dalam laporan kertas putih energi yang dikeluarkan oleh Kementerian Energi Australia menjanjikan 'keputusan untuk bagaimana mengatasi masalah ini' akan diputuskan di tahun 2015 .
Tahun lalu, Al Qaeda memperingatkan mereka akan melakukan serangan terhadap pasok minyak sebagai bagian dari kampanye global terorisme.
Laporan itu kemudian menyebabkan mantan Kepala Staf Angkatan Udara Australia John Blackburn memperingatkan konsekuen serius bila adanya gangguan akan pasokan minyak.
"Kita akan melihat masyarakat kita lumpuh," katanya kepada ABC belum lama ini.