Buang Limbah Sembarangan, Kendaraan yang Digunakan akan Dihancurkan
Demi mencegah industri pengelola limbah membuang limbah sembarangan, pemerintah Australia Selatan mengajukan usulan agar kendaraan yang digunakan para pengusaha untuk membuang limbah industri secara ilegal, termasuk asbestos akan dihancurkan.
Menteri Lingkungan, Ian Hunter mengatakan usulan yang diajukan oleh Industri Pengelola Limbah di Australia Selatan pada pertemuan yang diselenggarakan belum lama ini.
"Kami bertanya apakah industri pengelola limbah punya gagasan soal bagaimana memperbaiki daur ulang dan perilaku membuang limbah/sampah sembarangan, tapi juga bagaimana kita bisa melacak operator yang secara sengaja membuang limbah sembarangan itu," katanya.
"Salah satu solusi yang diajukan oleh pelaku bisnis pengolahan limbah adalah jika memang terbukti rekan mereka sesama operator industri limbah secara ilegal membuang sampah sembarangan, dan kemudian ditangkap pihak berwenang, maka kendaraan yang terlibat dalam kegiatan membuang limbah ilegal itu akan dihancurkan sebagaimana yang juga dilakukan industri limbah saat ini berdasarkan izin Hoon.
Hunter mengatakan gagasan ini bertujuan untuk membuat operator industri pengelola limbah jera membuang sampah sembarangan.
"Ini adalah sanksi hukum yang akan berdampak signifikan pada bisnis mereka jika kendaraan mereka diambil dan dihancurkan," katanya.
'Penghancuran kendaraan yang digunakan dalam aksi pembuangan limbah ilegal tetap harus dibuktikan terlebih dahulu melalui pengadilan tentunya,"
"Ini adalah senjata lain, yang saya kira dapat mencegah pembuangan limbah ilegal."
Hunter mengatakan pemerintah juga akan meneliti industri dan dukungan masyarakat terhadap gagasan ini.
Pekan lalu, beberapa ton limbah termasuk didalamnya asbes, dionggokan begitu saja di sebuah lahan kosong bekas milik Departemen Pertahanan yang kini dimiliki oleh perusahaan Renewal di Osborne, Australia Selatan.
Bahan-bahan tadi dengan cepat disingkirkan dari lahan itu, karena sebelumnya lahan itu digunakan oleh pemancing dan penggemar sepeda motor trail.
Tim Otoritas Perlindungan Lingkungan (EPA) mengumpulkan bukti-bukti dari lokasi kejadian dalam upaya mereka mencari identitas pelaku pembuangan sampah ilegal tersebut.
Otoritas mengatakan ada lebih dari 5 ton bahan bangunan yang dibuang yang dibungkus dalam plastik yang beruliskan Asbes.
Jurubicara EPA, mengatakan dirinya yakin insiden pembuangan sampah ilegal ini tidak memicu bahaya bagi publik.