Prince Harry Akan Bergabung Dengan Militer Australia Selama Empat Minggu
Departemen Pertahanan Australia mengatakan salah satu pewaris tahta kerajaan Inggris, Pangeran Harry akan menghabiskan waktu empat minggu selama bulan April bersama militer Australia di Sydney, Darwin dan Perth.
Kepala Staf Angkatan Bersenjata Australia (ADF) Marsekal Udara Mark Binskin mengatakan penugasan ini akan memberikan kesempatan kepada Harry untuk "mengetahui lebih mendalam kemampuan dan situasi militer Australia secara keseluruhan.'
"Kami sudah menyiapkan program yang penuh tantangan sehingga Kapten Wales (nama resmi Harry) untuk melakukan latihan di lapangan, termasuk juga kegiatan dengan warga aborjin," kata Binskin.
Marsekal Binskin mengatakan dia senang bahwa Pangeran Harry, yang tahun lalu mengikuti perjalanan selama tiga minggu ke Kutub Selatan guna mendukung para veteran yang cacat, akan bisa melihat langsung bagaimana ADF membantu para anggotanya yang terluka, dan sakit.
Meskipun jauh dari tanah kelahirannya di Inggris, apa yang dilakukan oleh Pangeran Harry adalah perpanjangan dari tugas sehari-harinya di militer Inggris.
"Militer Inggrisd an Australia sudah memiliki sejarah kerjasama yang lama," kata Marsekal Binskin.
"Penugasan sementara, pertukaran latihan, dan yang lainnya sudah rutin dilakukan oleh kedua belah pihak." kata Binskin.
Sementara itu, Istana Kensington (Kantor Resmi yang mengurusi keberadaan Pangeran Harry) mengumumkan bahwa Harry akan meninggalkan militer Inggris setelah bertugas selama 10 tahun, dan pernah bertugas dua kali di Afghanistan.
Harry yang sekarang berusia 30 tahun mengatakan "adalah hal yang sangat berat" untuk memutuskan meninggalkan militer bulan Juni nanit, namun dia ingin melakukan hal lain lagi.
Harry sebelumnya lulus dari akademi militer terkenal di Inggris Sandhurst, dan pernah dua kali bertugas di Afghanistan, pertama sebagai tentara di darat, dan ekdua menjadi pilot helikopter serang.
Setelah menghabiskan waktu dengan militer Australia, Harry akan melakukan kunjungan resmi ke Selandia Baru, dan kemudian melakukan kerja sosial konservasi di sub-Sahara Afrika