ABC

Desainer Muda Indonesia Tiba di Melbourne Untuk Kenalkan Karyanya

Untuk pertama kalinya, Patrick Owen akan menampilkan hasil rancangannya di Australia lewat pagelaran busana, yang akan digelar di Docklands, Melbourne.

Melbourne Fashion Festival (MFF 2015) yang akan digelar dari tanggal 14 Maret dan 22 Maret ini menampilkan desainer-desainer muda dan berbakat asal Australia.

Tapi merupakan kebangaan tersendiri bagi Patrick Owen, desainer muda asal Indonesia.

Patrick yang pernah mendapatkan penghargaan dari pemerintah Indonesia melalui Australia-Indonesia Centre ini rencananya akan memamerkan hasil karyanya di ajang MFF 2015.

Menurut Patrick, gaya berpakaian di Australia lebih konservatif dan klasik, sedangkan rancangannya lebih memasukan unsur-unsur budaya Indonesia dengan berkolaborasi bersama seniman Indonesia.

Patrick Owen di Federation Square, Melbourne. Foto: Erwin Renaldi.

"Saya ingin menjembatani antara budaya Indonesia dengan gaya fesyen global," ujar Patrick saat ditemui di Federation Square, Melbourne, hari Jumat (13/03).

"Indonesia dan Australia memiliki selera yang berbeda dalam hal berpakaian. Tapi kita sudah melihat beberapa orang Indonesia yang menggunakan pakaian rancangan Australia, dan ini menjadi tanda yang baik," tambah Patrick, lulusan studi hukum di University of New South Wales.

Patrick yang hasil rancangannya sudah pernah dipakai hingga ke Hollywood, berharap dengan memperkenalkan hasil karya rancangannya ke Australia, ia bisa membawa pengaruh pada pasar Australia dan bisa memulai kolaborasi antara dua negara.

"Perbedaan budaya dan selera ini bisa dijembatani dengan banyak hal, lewat fashion, tapi tidak hanya batik, melainkan melalui interaksi yang melibatkan teknologi, seniman, dan lain sebagainya," jelasnya.

Peggy Hartanto berharap dapat membuka pasar di Australia. Foto: Erwin Renaldi.

Desainer muda asal Indonesia lainnya, Peggy Hartanto juga ikut serta untuk dapat berpartisipasi dalam acara MFF 2015.

Rencananya Peggy akan memperkenalkan hasil rancangannya bersama dengan Patrick.

Peggy lulusan Raffless College of Design and Commerce di Sydney mengaku kalau gayanya banyak terinspirasi dari fesyen di Australia.

"Fashion di Australia sangat sederhana dan santai, juga memberikan inspirasi bagi gaya saya," ujarnya.

Ia pun menjelaskan ada beberapa hal soal industri fesyen di Australia yang bisa diterapkan di Indonesia.

"Menurut saya ada beberapa hal yang patut ditiru dari industri fesyen di Australia, salah satunya ada dukungan dari pemerintah," kata Peggy. "Saya dengar kalau di Australia ada satu tempat yang didukung pemerintah untuk digunakan para desainer lokal untuk mengembangkan labelnya, bertukar pikiran, dan juga saling membantu."

Pagelaran hasil rancangan Patrick Owen akan digelar di Maia, Central Pier, Docklands pada 22 Maret mendatang.