ABC

Pasca Topan Marcia, Warga Queensland Hadapi Wabah Serangga

Mereka telah selamat dari badai angin, hujan serta banjir dan kini, para warga di Queensland pusat harus menghadapi tantangan alam yang lain, yakni segerombolan serangga yang berduyun-duyun membanjiri sejumlah kota di sana, yang hancur oleh Topan Marcia.

Serangga tersebut berkerumun di sekitar lampu yang terang, melekat pada dinding terang dan yang paling buruk, memenuhi ruang pribadi warga sekitar.

Entomolog atau pakar insekta, Dr Mike Furlong, dari Universitas Teknologi Queensland mengatakan, kemunculan serangga telah meningkat, baik karena mereka terusir keluar dari habitat asal oleh hujan dan banjir, atau karena panas dan kelembaban yang tepat untuk kemunculan mereka.

"Anda lihat perubahan cepat ini setelah terjadinya curah hujan yang tinggi, cukup sering. Ini bukan berarti ada lebih banyak di sana – hanya saja perubahan lingkungan ini bisa memberi isyarat bagi mereka untuk muncul," jelasnya.

Belalang dan serangga berkerumun di lampu yang terang di malam hari, di wilayah Rockhampton.

Dr Mike mengatakan, kelembaban yang tinggi adalah kemungkinan penyebab di balik munculnya ngengat.

"Banyak ngengat akan muncul dari kepompong mereka – itu bisa bergantung pada faktor kelembaban. Kelembaban yang tinggi akan menyebabkan munculnya insekta tersebut," jelasnya.

Ia mengungkapkan, "Nyamuk berkembang biak di air. Jadi mungkin, salah satu isu yang akan berlangsung sedikit lebih lama daripada banjir yaitu munculnya kolam air di mana-mana dan mereka-lah tempat berkembang biak yang sempurna bagi nyamuk.”

"Mereka bertelur di permukaan air atau di sekitarnya. Larva adalah spesies perairan dan berkembang biak di genangan air,” tambah Dr. Mike

Reporter ABC-pun alami wabah serangga

Reporter ABC telah merasakan serangga serangga di waktu yang tidak tepat – seperti ketika mereka tinggal di Queensland untuk memberi informasi terbaru dari lokasi bencana.

"Kami benar-benar bisa mencium bau mereka yang terbakar dalam terang saat kami berdiri di sana. Mereka berkerumun di atas kepala saya," kata reporter Louisa Rebgetz.

Ia menambahkan, “Ketika Anda sedang di depan kamera Anda tak bisa bergerak. Saya paling khawatir ketika satu serangga terbang ke mulut saya sementara saya sedang berbicara – itu menjijikkan.”

"Saya juga menemukan satu serangga terjebak di rambut saya setelahnya. Itu adalah situasi terburuk yang saya alami sejak berada di sini," sebutnya.

Penduduk Rockhampton, Owen Telford, keluar makan malam di pusat kota kemarin (22/2) malam ketika ia dan temannya dibombardir oleh serangga.

"Mereka ada di mana-mana. Mereka ada di makanan, di mana-mana … Di seluruh wajah Anda. Ada satu dalam minuman saya," tuturnya.

Warga Norman Gardens, Lance May mengatakan, ada ‘lebih banyak kupu-kupu sejak topan terjadi… jelasnya lebih banyak’.

Penduduk lain, Tom McPherson, mengatakan, belum ada tanda-tanda munculnya nyamuk.

"Tapi saya rasa dalam beberapa hari mereka akan benar-benar memburuk," katanya.