Abbott Akui Dirinya Berpeluang Kalah dalam Voting Internal Partai Liberal Besok
Perdana Menteri Tony Abbott mengakui dirinya berpeluang kalah dalam pemungutan suara internal di Partai Liberal. Ia menggambarkan situasi yang dihadapinya adalah pukulan telak.
Abbott mengatakan pilihan yang akan diberikan oleh para anggota parlemen Partai Liberal dalam pemungutan suara di internal partainya sepenuhnya diserahkan kepada mereka masing-masing.
Anggota parlemen dan senator Partai akan berkumpul pada pukul 9:00 pagi waktu setempat untuk memberikan suara yang akan menentukan kepemimpinan di Partai Liberal, dimana Abbott dan wakilnya Julie Bishop sejauh ini telah mendeklarasikan diri untuk bertarung memperebutkan posisi tertinggi dalam partai tersebut.
Sejauh ini belum ada anggota Partai Liberal lain yang mengajukan diri, namun demikian mantan pemimpin Partai Liberal, Malcolm Turnbull dilihat sebagai satu-satunya sosok yang pantas menjadi Perdana Menteri alternatif.
Abbott sekali lagi memperingatkan koleganya untuk tidak menjadi seperti 'Partai Buruh' dan 'mengganti' sosok perdana menteri.
Namun demikian dalam kesempatan berbicara dengan pers, Tony Abbott mengaku peluang hal tersebut untuk terjadi sangat terbuka.
Dan ketika Abbott berusaha mengamankan dukungan untuk menggagalkan pemungutan suara ini dan mencegah pertarungan memperebutkan kursi pimpinan Partai, dia mengungkapkan janji akan membujuk anggota parlemen Australia Selatan dengan proyek pembangunan armada kapal selam Australia yang kompetitif berikutnya.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Editor Politik ABC, Chris Uhlmann, Abbott mengatakan ia telah "selalu bermaksud " membuka tawaran untuk tender itu dan membantah kalau itu adalah bagian dari tawaran bernilai miliaran dolar untuk memenangkan pemungutan suara besok.
"Tapi kebijakan itu masih lama akan kita lakukan," kata Abbott.
"Keputusan mengenai kebijakan terkait pembuatan armada kapal selam itu baru akan dilakukan akhir tahun ini, namun tampaknya menjadi sesuatu yang masih pembahasaanya terus beredar,"
Namun hal itu diakui sebagai sebuah jaminan oleh senator Liberal Australia Selatan, Sean Edwards.
"Perdana Menteri telah menelepon saya dan dia telah mengatakan kepada saya dan ini adalah berita yang signifikan," kata Senator Edwards tiba di Canberra.
Abbott mengatakan pemungutan suara ini sebagai pengalaman yang sangat memukulnya.
Abbott berjanji jika dia dapat mempertahankan kekuasaannya, maka pemerintahannya akan berbeda dan menjadi lebih baik dibandingkan tahun lalu,"
"Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga karena saya harus bertarung di pemungutan suara internal padahal saya baru memegang kendali pemerintahan selama 16 bulan saja – ini benar-benar pukulan telah bagi saya,"
"Dan saya memutuskan kalau pemerintahan saya jika berlanjut setelah besok, saya akan belajar dari pengalaman in dan akan menjadi berbeda dan lebih baik,"
Proses pemungutan suara di Partai Liberal akan dimulai dengan desakan agar melakukan pergantian kepemimpinan dan akan dilakukan pemungutan suara secara tertutup.
ABC berhasil mendapatkan informasi kalau Kantor Perdana Menteri Abbott telah menekan anggota kabinetnya untuk secara terbuka mendukung Abbott dan sejauh ini hampir setengah dari 34 menteri di kabinetnya dan sekretaris parlemen telah mengungkapkan mereka akan menolak dilakukan pergantian kepemimpinan di Partai Liberal.
Pada Minggu malam (8/2) Abbott mengatakan "seluruhnya tergantung pada anggota kabinet dan sekretaris parlemen mengenai apa keputusan yang akan mereka pilih.
"Pemungutan suara itu bersifat rahasia dan saya berharap jika para menteri memang sudah tidak mampu lagi mendukung pemerintah, maka menteri tersebut dipersilakan mengutarakan ketidakmampuannya tersebut kepada saya langsung, namun tidak ada satupun menteri yang melakukan hal itu,"
"Namun demikian ini merupakan kesempatan bagi orang untuk melakukan apa yang mereka yakini sebagai hal yang benar untuk pemerintahan dan negara ini, " kata ini.