Australia Diminta Kirim Tim Penanganan Ebola ke Sierra Leone
Seorang perempuan asal Perth yang baru saja kembali dari Afrika Barat untuk memerangi serangan Ebola mengatakan, sejauh ini bantuan yang masuk ke wilayah terinfeksi sangatlah tidak cukup. Ia pun meminta Pemerintah Australia untuk memberi bantuan lebih besar.
Ali Readhead baru saja kembali ke Perth dari Sierra Leone, tempat di mana ia bekerja pada organisasi donor dan sebagai penasehat pemerintah selama 3 tahun.
Bulan lalu, ketika penyakit mematikan ini mulai menyerang sebagian Afrika Barat, ia direkrut oleh Menteri Kesehatan Sierra Leone untuk membantu penanganan Ebola di ibukota negara ini, yakni Freetown.
“Tim medis profesional ini tiba di Freetown dengan pakaian putih-putih, terlihat seperti benda dari luar angkasa. Buat saya itu mengejutkan, apalagi bagi mereka yang tak punya saluran CNN atau berita untuk ditonton,” ujarnya.
Ali Readhead mengatakan, lebih banyak pekerja medis dibutuhkan untuk melawan serangan Ebola.Tugas pertamanya adalah untuk membangun fasilitas gawat darurat dan untuk terus menginformasikan perkembangan Ebola kepada para menteri dan anggota Parlemen.
Ia berujar, di samping niat baik Pemerintah Sierra Leone dan sejumlah organisasi donor, penanganan yang dilakukan masih jauh dari sempurna.
“Hanyalah defisit perawatan total dan infrastruktur yang terisolasi, kurangnya kendaraan pengangkut dan ambulan untuk mentransfer pasien, serta rasa takut yang dialami pekerja medis di Freetown dan di daerah lain untuk turun tangan dan merawat pasien,” tuturnya.
Ali memimpin pengawasan sejumlah rumah sakit di Freetown untuk menentukan seberapa siap mereka untuk mengatasi derasnya kasus Ebola yang masuk.
“Saat ini di Freetown, kami hanya punya kurang dari 30 tempat tidur untuk mengisolasi pasien yang terindikasi Ebola, benar-benar tidak cukup mengingat kami hampir memiliki 200 kasus saat ini,” kemukanya.
Meski ia menyambut gembira bantuan 1 juta dolar yang diberikan Pemerintah Australia ke Badan Kesehatan PBB ‘WHO’ untuk penanganan Ebola, Ali mengatakan, bantuan itu tak akan cukup untuk menolong para penderita di sana.
Ia telah meluncurkan sebuah petisi yang meminta Menteri Luar Negeri, Julie Bishop, mengirim tim militer untuk membangun rumah sakit darurat di Sierra Leone.
Sejauh ini Ali telah mendapat lebih dari 1000 tanda tangan.
“Australia telah melatih unit militer dalam bidang serangan biologis yang bisa membantu melawan virus mematikan ini – unit yang sama dengan yang dikirim Inggris dan Amerika ke sana,” sebutnya.
Ia menambahkan, “ Saya pikir, khususnya di waktu seperti ini, ketika Pemerintah Australia mengirim pasukan ke Irak, rencana ini akan menjadi sesuatu yang positif bagi pemerintah untuk menunjukkan bahwa militer kami juga dapat bermanfaat bagi tujuan kemanusiaan di Afrika Barat, jadi kami bisa berdiri berdampingan dengan pemerintah di sana dan untuk membantu mereka.”