Warga Australia Rela Menyewa Jet Supaya Bisa ‘Travel’ dengan Hewan Peliharaannya
Setiap tahunnya lebih dari 20.000 hewan peliharaan terbang masuk dan keluar Australia.
Kebanyakan dari mereka adalah kucing dan anjing, yang ikut pemilik mereka yang pulang dari luar negeri atau pindah ke negara lain untuk bekerja.
Aturan kalau ingin membawa hewan peliharaan ke dalam pesawat di Australia, mereka harus ditempatkan di salam sebuah peti dengan ratusan koper lainnya, atau dimasukkan ke dalam kargo.
Tetapi sekarang, sebuah perusahaan perjalanan hewan peliharaan internasional yang berbasis di Australia menawarkan kliennya untuk bisa membawa hewan peliharaan ke dalam kabin pesawat jet sewaan.
Tentu tentu ada harga yang harus dibayar.
Penerbangan pertama Inggris-Australia awal bulan ini, menggunakan jet Gulfstream, mematok biaya tiket antara A$15.000 atau lebih dari Rp150 juta untuk hewan peliharaan tanpa pendamping, hingga A$40.000 atau lebih dari Rp400 juta untuk orang yang bepergian dengan hewan peliharaan.
Jeli menyasar kucing dan anjing
Pendiri Skye Pet Travel, Joanna Maddison, mengatakan ia berharap di masa depan akan bisa menawarkan tarif yang lebih murah dengan pesawat lebih besar, sehingga bisa membawa lebih banyak penumpang, baik manusia maupun hewan.
"Tidak dapat disangkal, ini adalah layanan yang mahal, karena memang pesawat sewaan. Tapi saya sangat ingin memberikan layanan yang terjangkau bagi orang-orang," katanya.
Penerbangan perdana tersebut membawa total 19 penumpang manusia, satu kucing dan 23 anjing.
Semua hewan dipastikan dalam posisi aman sebelum lepas landas, sementara di bagian belakang pesawat terdapat area toilet khusus.
"Semua anjing bersosialisasi dengan sangat baik, kami tidak memiliki masalah," kata Joanna.
"
"Mereka semua benar-benar tenang, tidak ada kekacauan, bahkan saat lepas landas, tidak ada yang ketakutan."
"
Penny Forshaw, bersama anjingnya, bernama Indy dan kucingnya Ruby, berada dalam penerbangan Melbourne ke London, kemudian ke New York dengan maskapai ramah hewan peliharaan lainnya, K9 Jets.
Dia mengatakan harga A$40.000 untuk penerbangan ke London dari Skye Pet Travel sangatlah setimpal, karena ia dapat membawa hewan kesayangan miliknya bersamanya saat dia pindah untuk pekerjaan impiannya.
"Saya tidak punya anak. Hewan saya sama seperti bayi manusia untuk saya," katanya.
'Kargo membuat saya bergidik'
"Sebenarnya jumlah segitu adalah uang yang banyak, tapi saya tidak akan pernah memaafkan diri saya sendiri jika sesuatu terjadi pada 'anak perempuan' saya, mereka adalah segalanya. Uang menjadi bukan masalah."
"Membayangkan mereka ditempatkan di dalam kargo membuatku merinding."
"
"Begitu pintu kargo itu ditutup, Anda tidak tahu apakah mereka akan baik-baik saja, atau malah akan stres."
"
"Saya benar-benar ingin ada pilihan yang membuat ia bisa bersama saya di kabin."
"Saya merasa Australia salah satu tempat yang sulit untuk membawa hewan peliharaan, sedangkan di Eropa dan AS, tampaknya lebih umum di sana orang terbang di kabin dengan hewan peliharaan mereka."
Dimulai dari pengalaman sendiri
Joanna memulai bisnis terbang dengan hewan peliharaaan ini, setelah ia dan suaminya ingin kembali ke Inggris, tempat asal mereka.
Mereka ingin membawa Skye, Jazz, dan Roux, tiga anjing jenis husky yang mereka adopsi saat tinggal di Perth.
"Saya benar-benar tidak ingin mengirimkannya lewat kargo," katanya.
"Aku hanya tidak tahan membayangkan kemungkinan mereka stres dan dilanda kecemasan."
Setelah mencari pilihan transportasi lain, termasuk kapal, kereta api, dan bahkan jet pribadi, Joanna dan suaminya menyerah untuk pindah dan memutuskan untuk tinggal di Australia selama anjing mereka hidup.
"
"Kecuali Anda seorang jutawan, Anda tidak bisa melakukannya [memindahkan hewan peliharaan]," katanya.
"
"Biayanya bisa lebih dari setengah juta dolar untuk perjalanan itu [untuk menyewa jet pribadi sendiri], jadi itu tidak mungkin dilakukan."
Menyadari ada orang lain akan berada dalam situasi yang sama, ia memutuskan untuk membuat layanan di mana pelanggan dapat bepergian ke luar negeri dengan hewan peliharaan sama-sama berada di dalam kabin pesawat.
Sebagian besar maskapai penerbangan yang terbang masuk dan keluar Australia tidak mengizinkan hewan peliharaan masuk ke dalam kabin.
Ada beberapa pengecualian untuk hewan yang memberikan pelayanan, dan beberapa maskapai penerbangan mengizinkan hewan peliharaan yang ukurannya kecil, jika mereka dapat dimasukkan ke dalam kandang yang bisa diletakkan di bawah kursi penumpang pesawat.
Risiko lebih besar untuk jenis tertentu
Ada pedoman kesejahteraan hewan yang komprehensif untuk hewan peliharaan yang bepergian dengan kargo.
Sebagian besar hewan peliharaan sudah melakukan perjalanan udara ini tanpa insiden.
Tapi bisa juga membuat hewan-hewan menjadi stres, dan kadang-kadang jadi tidak sehat atau bahkan mati, serta dalam beberapa kasus yang jarang ada juga yang hilang atau melarikan diri.
Misalnya anjing jenis brachycephalic, atau dikenal sebagai anjing berhidung datar, lebih rentan terhadap komplikasi.
Australia tidak menyimpan catatan tentang hewan yang mati selama perjalanan udara, tetapi statistik Amerika Serikat menunjukkan sejumlah kecil hewan yang mati selama penerbangan, jumlah yang tidak proporsional adalah ras berhidung datar.
Sarah Zito, seorang dokter hewan dan petugas ilmiah senior untuk hewan pendamping dengan RSPCA, mengatakan ras brachycephalic apa pun, termasuk bulldog Inggris, bulldog Prancis, terrier Boston, kucing Peking, Himalaya, dan Persia, berisiko lebih besar.
Risikonya 'terlalu tinggi'
Setelah 12 tahun tinggal di New York, Elle Bailey ingin pulang ke Australia bersama bulldog Prancisnya, Bella, yang memiliki beberapa masalah kesehatan kompleks.
Jauh lebih sulit untuk membawa hewan peliharaan ke Australia daripada menerbangkannya. karena Australia memiliki beberapa peraturan biosekuriti dan persyaratan karantina yang paling ketat di dunia.
Persyaratan ini berbeda, tergantung dari negara mana Anda membawa hewan peliharaan.
Jadi ketika dia mendengar ada penerbangan khusus hewan peliharaan dari Inggris ke Australia, Elle bertekad untuk bergabung dengan penerbangan itu dan mengajak Bella bersamanya di kabin dalam perjalanan jauh ke Australia.
"
"Tidak mungkin saya pindah rumah ke Australia dan meninggalkan Bella, jadi kami perlu menemukan jalan yang aman untuk membawanya, tidak peduli betapa sulitnya itu," katanya.
"
Saat mendarat di Melbourne, penerbangan tersebut disambut oleh petugas biosecurity yang mengangkut hewan peliharaan yang baru tiba ke fasilitas karantina untuk menjalani waktu karantina wajib mereka.
'Ini adalah anak-anakku'
Ketika Holly dan pasangannya Stuart, yang tidak ingin menggunakan nama belakang untuk alasan privasi, ingin terbang ke dengan hewan peliharaan mereka, jet hewan peliharaan milik Joanna jadi pilihan teraman yang tersedia.
Jadi keluarga beranggotakan lima orang, yakni: Holly, Stuart, Lilly dan anak anjing Sofia dan Hugo, memesan penerbangan mereka dengan Skye Pet Travel.
Tidak ada harga yang pasti yang senilai dengan keselamatan, tetapi dalam kasus Holly dan Stuart biayanya A$80.000 untuk penerbangan tersebut.
Mereka juga menawarkan untuk membayar kekurangan sekitar A$97.000 jika semua kursi tidak terisi.
"Ini memang tantangannya. Kami menjual rumah kami… Pengeluaran kami sedang banyak… tapi kami punya dana bersama," kata pasangan itu.
Holly mengatakan sudah berjuang dengan tantangan kesehatan mental, dan hewan peliharaannya menjadi sangat penting untuk kesejahteraannya.
"
"Mereka tidak pernah meninggalkan sejak saya sakit. Ini adalah anak-anak saya," katanya.
"
Holly mengatakan kemungkinan anjing-anjing bepergian dengan kargo atau dipisahkan darinya dan Stuart bukanlah pilihan.
"Saya sudah mencoba untuk pulang selama lebih dari dua tahun dan ini adalah satu-satunya cara saya bisa melakukannya dengan aman," katanya.
Tersedianya pengamanan
Konsultan perjalanan hewan peliharaan yang memberikan pelayanan setiap hari, mengatakan jika perjalanan mereka aman, terorganisir dan diatur dengan baik.
Tom Brown dari Aeropets mengatakan kesejahteraan hewan saat bepergian di ruang kargo adalah yang terpenting.
Ia mengatakan banyak perlindungan diterapkan, termasuk memastikan hewan peliharaan memiliki akses ke air, ditempatkan ke pesawat terakhir, dibongkar terlebih dahulu, dan disimpan di lingkungan dengan suhu yang dikontrol.
"Pengamanan lain adalah persyaratan setelah diperiksa dokter hewan, yang akan dipakai dokter hewan Australia untuk menentukan hewan tersebut dalam kondisi sehat dan sehat untuk naik pesawat."
Di atas dan di luar
Karena semakin banyak orang bepergian ke seluruh dunia dengan hewan peliharaannya, Skye Pet Travel bukan satu-satunya perusahaan yang berusaha memenuhi permintaan tersebut.
Perusahaan Inggris K9Jets punya spesialisasi dalam penerbangan transatlantik yang lebih pendek, lebih murah, dan penerbangan yang tidak terlalu menyulitkan antara Eropa dan Amerika Serikat.
Pendirinya, Adam Golder, mengatakan pemilik hewan peliharaan ingin membawa mereka di kabin bersama di pesawat.
"Kami memiliki begitu banyak permintaan, kami harus menambah penerbangan tambahan untuk mengatasinya," katanya.
"Kami mendapat permintaan setiap hari untuk melakukan penerbangan baru ke tujuan baru lebih jauh."
Joanna mengatakan dia harus mengatasi beberapa rintangan sebelum penerbangan pertama dapat dimulai, termasuk perubahan peraturan keamanan hayati dan karantina Australia, yang menunda banyak rencana pemilik hewan peliharaan untuk membawa hewan peliharaan ke negara tersebut.
Artikel ini diproduksi oleh Hellena Souisa dari laporan ABC News.